Hepatitis Misterius pada Anak Bikin Resah, Ini Langkah Pencegahan yang Bisa Dilakukan
Merdeka.com - Belum selesai kasus Covid-19 di Indonesia, kali ini muncul isu kesehatan lain yang kembali meresahkan masyarakat. Kehadiran hepatitis misterius menjadi salah satu topik yang banyak dibicarakan masyarakat di media sosial sejak momen Lebaran lalu, terlebih setelah adanya dugaan penyakit tersebut merenggut nyawa 3 anak Indonesia.
Sampai saat ini, penyakit tersebut masih terus diinvestigasi oleh Kementerian Kesehatan RI dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Selain itu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga telah menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) pada kasus hepatitis misterius yang terjadi pada anak-anak di Amerika, Eropa, dan Asia.
Berbagai update tentang penyakit ini jelas bikin resah para orang tua. Setelah bisa sedikit bernapas lega setelah angka Covid-19 yang menurun dan bisa kembali melakukan silaturahmi Lebaran, munculnya penyakit baru ini jelas membuat orang tua sebaiknya tidak kendor dalam menjaga kesehatan anak.
Ciri-Ciri Hepatitis Misterius
©ShutterstockMenurut Dr. dr. Hanifah Oswari SpA(K) yang dilansir dari Liputan6.com, ada beberapa gejala hepatitis misterius yang dapat ditularkan lewat saluran pernapasan dan saluran cerna. Beberapa gejala ini perlu diwaspadai oleh orang tua, seperti mual, muntah, sakit perut, diare, hingga disertai oleh demam ringan. Gejala ini pun akan semakin berat yang ditandai dengan air kencing berwarna pekat dan BAB berwarna gelap.
Jika sudah menemukan beberapa tanda yang mengkhawatirkan pada anak, ada baiknya orang tua segera membawa anaknya ke fasilitas kesehatan terdekat agar mendapatkan penanganan lebih lanjut. Terlebih, 3 kasus yang ditemukan sebelumnya sudah pada kondisi yang sangat berat sehingga tidak bisa diselamatkan.
Rutin Mencuci Tangan untuk Mencegah Penularan
©ShutterstockUntuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap kasus yang sedang banyak diperbincangkan ini, ada beberapa langkah pencegahan hepatitis misterius yang dibagikan oleh Kemenkes. Yang pertama diawali dengan rutin mencuci tangan untuk mencegah penularan.
Protokol kesehatan mencuci tangan ternyata nggak hanya berlaku untuk pencegahan Covid-19 saja. Penyakit lain yang disebabkan oleh bakteri, kuman, dan virus juga bisa dicegah dengan melakukan cuci tangan secara rutin. Pastikan orang tua nggak pernah kendor dalam membiasakan anak-anak melakukan cuci tangan secara rutin, seperti setelah keluar dari rumah, setelah memegang benda-benda yang ada di sekitar, dan setelah beraktivitas di luar rumah untuk menghilangkan virus penyebab hepatitis yang mungkin menempel pada tangan.
Perhatikan Olahan Makanan yang Dikonsumsi Anak
©ShutterstockKebersihan makanan yang dikonsumsi juga perlu diperhatikan untuk mencegah penularan hepatitis misterius yang satu ini. Ada banyak media penularan yang bisa terjadi, salah satunya lewat makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh tinja orang yang terinfeksi. Jadi, penting untuk mulai membiasakan anak agar tidak jajan sembarangan.
Orang tua bisa membantu menyiapkan makanan sehat yang dimasak sendiri, sebagai salah satu upaya mencegah penularan. Memastikan makanan yang masuk ke dalam tubuh anak matang dan higienis, kesehatan si kecil pun bisa terjaga dengan baik.
Hindari Berbagi Alat Makan dengan Orang Lain
©ShutterstockKebiasaan hidup bersih lainnya yang bisa mulai diajarkan orang tua kepada anak adalah tidak berbagi alat makan dengan orang lain. Mengingat penyakit tersebut bisa menular lewat saluran cerna, kebiasaan berbagi alat makan bisa meningkatkan risiko penularan. Jadi, penting untuk mulai mengajarkan anak agar menggunakan alat makannya sendiri dan tidak berbagi dengan orang lain.
Hindari Kontak dengan Orang Sakit
©ShutterstockOrang tua juga bisa mulai menekankan pada anak untuk tidak berada terlalu dekat dengan orang yang sedang sakit. Hal ini untuk mencegah penularan hepatitis misterius yang bisa terjadi lewat kontak langsung dengan cairan orang yang terinfeksi.
Ketika ada orang di sekitar yang sakit, pastikan untuk selalu menggunakan masker dan jaga jarak untuk mencegah penularan. Jangan lupa dukung juga dengan kebiasaan hidup sehat lainnya, misalnya tingkatkan daya tahan tubuh dengan memberikan makanan bergizi seimbang. Minum vitamin juga dapat dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Penyakit hepatitis misterius yang banyak jadi perbincangan memang cukup bikin resah masyarakat. Namun, langkah pencegahan tetap bisa dilakukan dengan menerapkan beberapa tips di atas. Semoga sehat selalu ya!
(mdk/wri)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sederet kebiasaan ini dianggap dapat mengganggu kesehatan lambung dan liver, lho.
Baca SelengkapnyaMasalah rinitis alergi pada anak bisa menunjukkan gejala khas yang perlu dipahami oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaInfeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit yang sering menjangkiti si kecil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebagian besar orang meyakini bahwa HIV adalah penyakit yang tidak dapat diobati. Yuk, cek kebenarannya!
Baca SelengkapnyaBintitan pada anak adalah kondisi di mana terjadi peradangan pada salah satu kelenjar minyak di kelopak mata.
Baca SelengkapnyaInfeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh anak-anak.
Baca SelengkapnyaDi musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaPenyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menyebar dari satu orang ke lainnya, termasuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaBiang keringat pada bayi adalah kondisi di mana kelenjar keringat mengalami penyumbatan atau iritasi.
Baca Selengkapnya