Merdeka.com - Salah satu penyebab dari munculnya sejumlah penyakit dan masalah kesehatan adalah dari makanan yang terkontaminasi. Makanan ini bisa menyebabkan berbagai macam masalah dan tak terbatas pada masalah pencernaan saja.
Dosen Departemen Kesehatan Lingkungan FKM UI Dr. drg. Ririn Arminsih Wulandari, M.Kes memberikan tips mencegah makanan terkontaminasi agar tak memunculkan penyakit bawaan makanan, salah satunya memisahkan letak penyimpanan bahan baku dengan produk hasil olahan.
Selanjutnya, membangun kamar kecil jauh dari tempat pengelolaan bahan pangan dan melengkapinya dengan alat-alat pencuci tangan dengan sabun disinfektan.
Kemudian, memastikan lantai, dinding, dan meja harus dari bahan yang mudah dibersihkan, ruangan memiliki ventilasi dan penerangan baik, atap dan dinding yang bersih, tempat pembuangan sampah jauh dari pabrik dan menjaga kebersihan tempat pengelolaan dan kebersihan alat-alat.
Upaya lain yakni menjaga suhu penyimpanan bahan makanan yang baik yakni di bawah 40 derajat Celcius atau di atas 60 derajat Celcius. Selanjutnya, memasukkan bahan pangan yang mudah rusak, seperti buah, sayur, dan bahan pangan segar ke dalam lemari es.
"Bahan pangan segar (daging, ayam, dan lain-lain) harus ditaruh di freezer. Sayur dan buah cukup di dalam kulkas," kata Ririn beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
Selain itu, makanan yang telah diolah sebaiknya langsung dimakan dalam waktu 1-2 jam setelah masak, segera memasak bahan-bahan yang telah dibekukan setelah dicairkan (thawing) dan tidak membiarkannya dalam keadaan cair untuk jangka waktu yang lama.
Upaya lainnya yakni tidak membeli makanan atau minuman dalam kemasan yang sudah agak penyok, bengkak, atau sekedar terbuka; dan menerapkan konsep first in first out dalam penyimpanan berdasarkan tanggal kedaluwarsa dan keperluan dalam penggunaan proses pengolahan.
Makanan menjadi salah satu sumber penularan penyakit. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan terdapat lebih dari 200 penyakit disebabkan konsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri, virus, parasit, atau zat kimia seperti logam berat. Masalah kesehatan masyarakat yang berkembang karena penyakit yang ditularkan oleh makanan ini berkontribusi secara signifikan terhadap beban penyakit dan kematian global.
Oleh karena itu, Ririn mengingatkan, perlunya orang-orang memperhatikan penyakit bawaan makanan atau food borne disease ini.
Dia lalu menjelaskan bedanya higiene dan sanitasi makanan. Higiene merupakan upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan individu subjeknya. Sementara, sanitasi makanan salah satu usaha pencegahan untuk membebaskan makanan dan minuman dari segala bahaya yang dapat mengganggu atau merusak kesehatan.
Pencegahan ini dimulai dari sebelum makanan diproduksi, selama pengolahan, penyimpanan, pengangkutan hingga makanan tersebut siap untuk dikonsumsi konsumen.
Terdapat tiga prinsip sanitasi makanan yakni faktor fisik, kimia dan mikrobiologi. Faktor fisik terkait dengan kondisi ruangan yang tidak mendukung pengamanan makanan seperti sirkulasi udara dan temperatur yang kurang baik.
Faktor kimia yaitu adanya zat-zat kimia yang digunakan untuk mempertahankan kesegaran bahan makanan, seperti obat penyemprotan hama, sementara faktor mikrobiologi yakni yang disebabkan adanya kontaminasi bakteri, virus, jamur dan parasit. [RWP]
Baca juga:
Benarkah Konsumsi Daging Bisa Menyebabkan Tubuh Jadi Berkeringat?
Begini Cara Aman Konsumsi Karbohidrat agar Tidak Sebabkan Kenaikan Berat Badan
MSG Bukan Penyebab Terjadinya Obesitas
Cara Mencegah Stunting pada Anak, Penuhi Asupan Nutrisinya
Advertisement
8 Masalah yang Bisa Menjadi Penyebab Ketiak Menghitam
Sekitar 46 Menit yang laluMasalah Kulit Selama Masa Kehamilan, Bisa Hilang Setelah Melahirkan
Sekitar 6 Jam yang lalu6 Manfaat yang Diberikan Buah Alpukat bagi Kesehatan Kulit
Sekitar 11 Jam yang laluKenali Sedini Mungkin, Ini Tanda-Tanda Seseorang Terkena Demam Berdarah Alias DBD
Sekitar 14 Jam yang laluDokter Ungkap Bahwa Serat Tak Melulu dari Buah dan Sayur
Sekitar 14 Jam yang laluBerbagai Dampak Buruk yang Akan Didapatkan Tubuh Jika Mengonsumsi Gula Berlebihan
Sekitar 14 Jam yang lalu4 Menu Sarapan Sehat yang Baik untuk Penderita Asam Lambung
Sekitar 15 Jam yang laluSiap Menyambut Kehamilan? Ini 5 Cara Tingkatkan Kesuburan Perempuan Secara Alami
Sekitar 15 Jam yang lalu5 Manfaat yang Dapat Kamu Peroleh dari Tidur Menggunakan Selimut Tebal
Sekitar 17 Jam yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 21 Jam yang lalu8 Masalah Kesehatan yang Rentan Dialami oleh Wanita Setelah Melahirkan
Sekitar 1 Hari yang laluDaftar Kebiasaan Buruk yang Bikin Bau Mulut
Sekitar 1 Hari yang lalu5 Cara Perbaiki Rutinitas Tidur untuk Dapat Terlelap dengan Nyenyak
Sekitar 1 Hari yang lalu8 Makanan Sehat yang Wajib Dikonsumsi Ibu Hamil pada Trimester Pertama
Sekitar 2 Hari yang laluPria Tewas dalam Selokan di Pesanggrahan Diduga Punya KTA PDIP, Ini Kata Polisi
Sekitar 15 Jam yang laluVIDEO: Pengakuan Sugeng, Bawa Nama 'Bapak' Diduga Polisi di Kasus Mahasiswi Cianjur
Sekitar 16 Jam yang laluPerwira Polisi 'Habis' Disiram Air oleh Rekan Sampai Tak Berkutik, Endingnya Seru
Sekitar 19 Jam yang laluKapolda Metro Bentuk TGPF Usut Kasus Mahasiswa UI Tewas Ditabrak Pensiunan Polri
Sekitar 20 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Ungkap Alasan Tuntut 12 Tahun Penjara Bharada E
Sekitar 13 Jam yang laluJPU Sebut Bharada E Berani Tembak Brigadir J untuk Buktikan Loyalitas ke Ferdy Sambo
Sekitar 14 Jam yang laluVIDEO: Putri Candrawathi Ajak Kuat Ma'ruf ke Ruang Privasi di Rumah Saguling
Sekitar 14 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Tuding Pengacara Berbohong, Jelas & Nyata Putri Ikut Perencanaan
Sekitar 14 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Ungkap Alasan Tuntut 12 Tahun Penjara Bharada E
Sekitar 13 Jam yang laluVIDEO: Putri Candrawathi Ajak Kuat Ma'ruf ke Ruang Privasi di Rumah Saguling
Sekitar 14 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Tuding Pengacara Berbohong, Jelas & Nyata Putri Ikut Perencanaan
Sekitar 14 Jam yang laluVIDEO: Wajah Garang Jaksa Baca Replik, Tegaskan Hargai Putri Bak Bunda Maria
Sekitar 14 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Ungkap Alasan Tuntut 12 Tahun Penjara Bharada E
Sekitar 13 Jam yang laluJPU Sebut Bharada E Berani Tembak Brigadir J untuk Buktikan Loyalitas ke Ferdy Sambo
Sekitar 14 Jam yang laluAlasan JPU Tuntut Bharada E 12 Tahun Bui: Pertimbangkan Peran Sebagai Eksekutor
Sekitar 15 Jam yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 22 Jam yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 5 Hari yang laluPrediksi BRI Liga 1, Barito Putera Vs PSS: Ambisi Super Elang Jawa Lanjutkan Tren Kemenangan
Sekitar 25 Menit yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami