Bolehkah Menggunakan Toilet yang Sama ketika Anggota Keluarga Positif COVID-19?
Merdeka.com - meningkatnya jumlah penderita COVID-19 di Indonesia telah membuat banyak rumah sakit kewalahan. Hal ini membuat banyak orang yang diimbau untuk melakukan isolasi mandiri di rumah terutama ketika kondisi tak parah. Walau begitu, terdapat sejumlah hal yang penting untuk diketahui.
Apabila ada satu orang anggota keluarga yang tinggal serumah dengan Anda terkonfirmasi positif COVID-19 lalu diminta dokter melakukan isolasi mandiri di rumah, bolehkah dia menggunakan toilet yang sama dengan anggota keluarga lain yang sehat?
"Misalnya yang lain sehat, hanya satu orang yang sakit. Kita usahakan kamar mandinya sendiri, tidak sharing dengan yang lain," kata dokter spesialis paru, Sylvia Sagita Siahaan dalam sesi bincang Dokter Menjawab dengan tema "Positif COVID-19 Harus Ngapain?" beberapa waktu lalu.
Aturannya menjadi berbeda saat seluruh anggota keluarga diketahui positif COVID-19. Anda bisa menggunakan toilet yang sama dengan anggota keluarga lain, asalkan bisa memastikan terinfeksi dalam kurun waktu yang sama.
"Sebisa mungkin jika dalam isolasi mandiri, yang memang kira-kira waktunya sama (dengan anggota keluarga lain), kita harus tahu waktu infeksinya sama atau tidak. Kalau sama, mau enggak mau enggak apa-apa (pakai toilet yang sama)," tutur Sylvia.
Pastikan Selalu Membersihkan Toilet
Ingatlah selalu membersihkan toilet ataupun permukaan benda-benda yang sering disentuh menggunakan disinfektan, mencuci peralatan termasuk alat makan dan seprei menggunakan sabun dengan air. Pastikan juga pasien beristirahat, minum banyak air putih dan mengonsumsi makanan bergizi dan segera hubungi fasilitas kesehatan apalabila terjadi perburukan kondisi misalnya sesak napas.
Apabila hanya satu atau tak semua anggota keluarga positif, gunakan masker medis ketika berada di ruangan yang sama dengan orang sakit. Jangan menyentuh masker atau wajah saat menggunakan masker dan buang masker setelah selesai menggunakannya.
Sering-seringlah mencuci tangan dengan air dan sabun setelah kontak dalam bentuk apapun dengan orang sakit atau sekitarnya ;sebelum, saat dan setelah menyiapkan makanan; sebelum makan dan setelah menggunakan toilet. Selain itu, pisahkan alat makan, gelas, handuk dan seprei orang sakit, cucilah peralatan orang sakit dengan sabun dan air serta bersihkan permukaan-permukaan benda yang biasa disentuh orang sakit menggunakan disinfektan setiap hari.
Pastikan juga untuk sering berkonsultasi dengan tenaga medis mengenai kondisi selama isolasi mandiri. Dengan melakukan isolasi mandiri dengan tepat, kesembuhan bisa cepat terjadi dan penularan juga dapat diminimalisasi.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKecoa dapat membawa banyak bakteri dan virus menyebarkan penyakit.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaNggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.
Baca SelengkapnyaAda beberapa langkah yang dapat diambil oleh individu yang mengalami kesulitan tidur untuk membantu mereka meraih tidur dengan cepat.
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya