Berapa Lama Harus Olahraga Untuk Tetap Bugar di Masa Pandemi Covid-19?
Merdeka.com - Salah satu cara menjaga stamina dan imunitas tubuh selama masa pandemi Covid-19 adalah dengan berolahraga secara teratur. Tak pandang usia, olahraga akan membawa dampak baik bagi tubuh dengan menjauhkan diri dari berbagai macam penyakit.
Menurut WHO, aktivitas fisik secara teratur adalah kunci untuk mencegah dan membantu mengelola masalah penyakit jantung, diabetes tipe-2, dan kanker, serta mengurangi gejala depresi dan kecemasan. Masalah-masalah ini menjadi faktor risiko seseorang mudah terpapar Covid-19.
"Aktif secara fisik sangat penting untuk kesehatan. Aktivitas ini juga dapat memperpanjang umur. Setiap gerakan akan diperhitungkan, terutama di masa pandemi ini. Kita semua harus bergerak setiap hari," ujar Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus
Berikut pedoman WHO terkait aktivitas fisik yang dianjurkan untuk tiap jenjang usia dalam berolahraga di masa pandemi.
Panduan Durasi Olahraga di masa pandemi
Anak-anak
Anak-anak hingga usia 17 tahun harus mendapatkan setidaknya 60 menit per hari aktivitas fisik atau olahraga dengan intensitas sedang hingga kuat. Sebagian besar aktivitas harus bersifat aerobik seperti joging atau bersepeda. Selain itu, aktivitas yang memperkuat otot dan tulang juga diperlukan.
Dewasa 18-64 tahun
Orang dewasa sehat berusia 18 hingga 64 tahun harus mendapatkan setidaknya 150–300 menit per minggu aktivitas fisik aerobik intensitas sedang atau setidaknya 75–150 menit aktivitas fisik aerobik intensitas tinggi per minggu. Setidaknya dua hari per minggu aktivitas penguatan otot dapat memberikan manfaat kesehatan tambahan.
Dewasa 65 tahun ke atas
Orang dewasa sehat berusia 65 tahun ke atas memiliki rekomendasi yang sama dengan mereka yang berusia 18 hingga 64 tahun. Aktivitas fisik tambahan setidaknya tiga hari dalam seminggu yang menekankan keseimbangan dan latihan kekuatan dapat membantu mencegah kelemahan.
Wanita Hamil
Tetap aktif selama dan setelah kehamilan bermanfaat baik bagi ibu dan bayi. Wanita hamil dan pascapersalinan harus mendapatkan setidaknya 150 menit per minggu aktivitas fisik aerobik intensitas sedang.
Ibu hamil tentu harus memastikan bahwa mereka terhidrasi, menghindari aktivitas yang berisiko, dan waspada terhadap tanda peringatan yang memberi tahu mereka untuk berhenti.
Orang dengan Kondisi Tertentu
Orang dewasa dan anak-anak dengan kondisi kesehatan tertentu, disabilitas atau kondisi kronis memiliki rekomendasi yang sama dengan orang dewasa dan anak-anak yang sehat yakni disarankan untuk melakukan olahraga aerobik sedang 150-300 menit per minggu atau setidaknya 75-150 menit aerobik berat per minggu
(mdk/dzm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tingkatkan kesehatan jantung, ini ragam jenis olahraga yang bisa kamu lakukan.
Baca SelengkapnyaBagi sebagian orang, olahraga adalah hal yang sulit dilakukan. Sehingga butuh tips khusus untuk menjalaninya.
Baca SelengkapnyaDalam menjaga kesehatan dan kebugaran, olahraga yang tepat sesuai usia merupakan hal yang penting.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Olahraga adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan dan kebugaran ibu hamil dan janin di dalam kandungan.
Baca SelengkapnyaMeskipun genetik memainkan peran besar dalam tinggi tubuh, olahraga peninggi badan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan tinggi badan.
Baca SelengkapnyaUntuk meraih manfaat optimal, penting bagi setiap orang untuk menambahkan latihan ketahanan dan kardiovaskular.
Baca SelengkapnyaOlahraga dengan perut kosong dianggap dapat membantu pembakaran lemak lebih banyak. Padahal, kondisi ini bisa menimbulkan dampak negatif bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaLari pagi sebelum sarapan mungkin menjadi aktivitas rutin bagi banyak orang. Aktivitas ini ternyata juga menyimpan manfaat yang baik bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaBiar tetap fokus dan produktif saat puasa, jangan sampai tubuh mengalami kelelahan ya!
Baca Selengkapnya