Awas, 6 orang ini bisa tularkan influenza!
Merdeka.com - Penyakit yang berasal dari virus, seperti influenza, pilek, atau batuk mudah sekali menular. Hanya dengan berada di dekat orang yang sedang flu atau pilek, Anda bisa ikut tertular. Huffington Post (27/12) menyarankan agar Anda mewaspadai enam orang yang bisa menularkan influenza, berikut ini.
1. Kasir swalayanAnda tentu tahu bahwa orang yang pilek atau terkena flu sering menggunakan tangannya, entah untuk mengelap atau sekadar menyentuh hidup, mulut, dan sebagainya. Kasir swalayan yang sedang flu memiliki kemungkinan untuk menularkan virus flu melalui uang kembalian, kartu kredit, bon, atau bahkan makanan-makanan yang Anda beli. Cara menghindarinya, cukup gunakan hand sanitizer setelah Anda memegang benda-benda yang telah disentuhnya. Selain itu, jangan menyentuh wajah, hidung, atau mulut dengan tangan yang mungkin sudah terkontaminasi kuman.
2. Rekan kerjaJika rekan kerja Anda kena flu, maka kemungkinan besar virus pasti menyebar. Di tempat kerja, hampir semua benda yang Anda sentuh pasti pernah disentuh orang lain. Selain itu, ruangan ber-AC dan elevator juga sangat memungkinkan sebagai tempat menyebarnya virus. Cara mencegahnya? Lindungi diri Anda menggunakan hand sanitizer. Jika mengetahui rekan kerja yang sakit sedang naik elevator, sebaiknya Anda menggunakan tangga.
3. Bosada kalanya seorang bos senang berbicara dalam jarak dekat dengan bawahannya. Meski tak saling menyentuh, berbicara dekat juga bisa menyebabkan Anda tertular influenza. Jika Anda mengetahui manajer atau atasan sedang terkena flu, sebaiknya jangan berdiri atau duduk terlalu dekat dengannya.
4. Anak-anakMenghabiskan waktu dengan anak-anak atau dengan murid (jika Anda adalah seorang guru) juga bisa membuat Anda tertular influenza. Anak-anak terkadang abai untuk menutup mulut saat bersin atau batuk. Mereka juga lebih ceroboh ketika mengeluarkan ingus. Tak hanya itu, virus dari anak-anak bisa menyebar luas pada benda-benda yang mereka sentuh. Untuk mencegahnya, Anda bisa menerapkan kebiasaan mencuci tangan pada anak sebelum mulai pelajaran atau melakukan kegiatan.
5. PasanganBerbagi ranjang dengan pasangan berarti juga meningkatkan kemungkinan untuk berbagi virus flu. Belum lagi jika Anda juga berbagi kamar mandi, dan benda-benda lainnya. Mungkin bisa membantu dengan tidak berbagi tempat tidur sementara waktu sampai flu yang dialami pasangan membaik. Namun anda juga bisa mencegahnya dengan membersihkan peralatan menggunakan disinfektan agar virus dan kuman tak menyebar.
6. PramugariKetika dalam perjalanan menggunakan pesawat bukan tak mungkin pramugari yang cantik dan ramah itu menularkan virus pada Anda. Berada dalam satu ruangan kemungkinan besar bisa membuat virus menyebar. Namun virus juga kemungkinan menyebar melalui sentuhan atau barang-barang yang diberikan oleh pramugari pada Anda.
Jika orang-orang di atas terkena flu, lakukan langkah pencegahan sebelum mereka menularkan virus flu pada Anda.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun keduanya sering kali dianggap sama, namun sebenarnya terdapat perbedaan Flu Singapura dan flu biasa yang cukup signifikan.
Baca SelengkapnyaFlu tulang, atau dikenal juga sebagai flu muskuloskeletal, merupakan suatu kondisi di mana seseorang mengalami gejala seperti nyeri otot, sendi, dan tulang.
Baca SelengkapnyaDi musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Flu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), adalah penyakit infeksi virus yang umumnya menyerang anak-anak.
Baca SelengkapnyaOcta mengaku dirinya sehabis mengkonsumsi obat flu semacam 'Nestalgen' dari salah satu apotek
Baca SelengkapnyaKasus flu singapura atau Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) di Indonesia meningkat.
Baca SelengkapnyaFlu Singapura dikenal juga dengan sebutan Hand, Foot and Mouth Disease (HFMD).
Baca SelengkapnyaGejala flu singapura disebut-sebut mirip cacar air.
Baca SelengkapnyaSeorang pria 72 tahun di Belanda terinfeksi Covid-19 selama 613 hari dan berakhir meninggal. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca Selengkapnya