Merdeka.com - Salah satu permasalah yang rentan dialami pada saat menjalani puasa Ramadan adalah sulit buang air besar atau sembelit. Kondisi ini bisa terjadi akibat kurangnya asupan serat saat berbuka puasa dan sahur.
Sembelit terjadi ketika seseorang buang air besar kurang dari tiga kali seminggu. Feses juga mungkin sulit dikeluarkan. Selain asupan makanan ini, kondisi ini juga bisa disebabkan hidrasi, aktif atau tidaknya Anda dan tingkat stres.
Ahli diet Samina Qureshi, RDN, yang bekerja terutama dengan pasien sindrom iritasi usus besar menawarkan tips untuk membantu mengurangi frekuensi dan keparahan sembelit, sambil tetap menjalankan bulan suci melalui puasa.
Pertama, cobalah makan lebih banyak serat. Saat berpuasa, orang mengurangi makannya menjadi hanya dua kali sehari yakni saat sahur dan berbuka puasa. Menurut laporan tahun 2016 di Iranian Red Crescent Medical Journal, sekitar 30 persen dari total asupan kalori hari itu terjadi di saat sahur dan sebanyak 60 persen pada berbuka puasa.
Menurut Qureshi, karena Anda dibatasi makan dua kali sehari saat berpuasa, maka penting untuk memastikan Anda bisa menyantap makanan kaya serat. Dalam studi, peneliti menemukan, makan kurang dari 15 gram serat setiap hari dikaitkan dengan peningkatan risiko sembelit.
Makan pagi yang kaya serat dapat membantu mengurangi kemungkinan sembelit.
"Oatmeal bisa menjadi pilihan yang cepat, mudah dan diisi dengan serat. Pilihan mudah lainnya untuk sahur yakni smoothie dengan buah yang menghidrasi, yogurt, biji chia, dan biji rami untuk tambahan serat ekstra," saran Qureshi dilansir dari Antara.
Dia mengingatkan, mendapatkan serat dari sumber alami dan makanan utuh menjadi kuncinya.
Serat adalah karbohidrat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh, memainkan peran besar dalam pencernaan dengan secara khusus menambah jumlah besar pada tinja, yang memungkinkan pergerakan usus lebih lembut.
Ketika Anda memilih suplemen serat, Anda tidak mendapatkan manfaat tambahan dari massa ekstra untuk membantu memindahkan dan melunakkan tinja.
Tips berikutnya, minum lebih banyak air. Qureshi mengatakan bahwa air dan serat berjalan beriringan. Meningkatkan serat tanpa menambahkan cairan yang cukup dapat menyebabkan lebih banyak sembelit.
Latihan pernapanas juga bisa membantu mengatasi masalah sembelit yang terjadi ini. Cobalah untuk menarik napas dalam-dalam secara teratur setiap hari, dan terutama saat mencoba buang air besar untuk membantu melancarkan buang air besar Anda.
Terakhir, bergeraklah. Mungkin sulit untuk menemukan motivasi berolahraga selama bulan Ramadan, tetapi walau hanya berjalan kaki pun dapat membantu mengatasi sembelit.
Cobalah untuk memasukkan jalan kaki 15 menit dua kali sehari kapan pun jadwal Anda memungkinkan, misalnya saat sore hari dan 20-30 menit setelah berbuka puasa. [RWP]
Baca juga:
Ini Penyebab Tinja Menjadi Cair saat Seseorang Mengalami Diare
Baca juga:
Ini Penyebab Tinja Menjadi Cair saat Seseorang Mengalami Diare
Advertisement
Bayi Alami Tersedak, Ini Sejumlah Langkah yang Bisa Dilakukan Orangtua
Sekitar 1 Jam yang lalu5 Cara Mencegah dan Mengatasi Gatal di Sekitar Bulu Kemaluan
Sekitar 12 Jam yang laluKelompok Sensitif Diminta Lebih Waspada pada Kondisi Polusi Udara Jakarta
Sekitar 15 Jam yang lalu6 Cara yang Bisa Kamu Lakukan untuk Memanfaatkan Susu Basi
Sekitar 18 Jam yang laluPerlunya Penanganan Khusus pada Ibu Hamil yang Alami Diabetes
Sekitar 22 Jam yang lalu5 Hal yang Menyebabkan Tubuh Menjadi Berkeringat ketika Makan
Sekitar 1 Hari yang laluWanita Pengidap Diabetes Bisa Alami Siklus Menstruasi Tak Teratur
Sekitar 1 Hari yang lalu7 Obat Pereda Panas Anak yang Ampuh dan Mudah Didapat
Sekitar 2 Hari yang laluMengapa Bayi di Bawah 1 Tahun Belum Bisa Mengonsumsi Susu Sapi?
Sekitar 2 Hari yang laluPPOK Bisa Alami Perburukan, Ini Dampak yang Mungkin Dialami Seseorang
Sekitar 2 Hari yang lalu7 Cara Alami dan Tidak Menyakitkan untuk Mengecilkan Payudara
Sekitar 2 Hari yang laluDampak Diabetes pada Wanita Bisa Lebih Buruk Dibanding pada Pria
Sekitar 2 Hari yang lalu6 Masalah Kesehatan yang Tersembunyi dari Kebiasaan Sering Menguap
Sekitar 3 Hari yang lalu3 Manfaat yang Bisa Dipetik dari Kebiasaan Keramas Menggunakan Air Dingin
Sekitar 3 Hari yang laluJual Miras Oplosan, 2 Warga di Tasikmalaya Terancam Penjara 15 Tahun
Sekitar 7 Jam yang laluJangan Tertipu, Begini Cara Membedakan Oli Asli dan Palsu
Sekitar 11 Jam yang laluBikin Oli Abal-Abal, Komplotan Ini Cuan Rp6,5 Miliar Sebulan
Sekitar 13 Jam yang laluBikin Geleng Kepala, Pria Ini Ikut Seleksi Brimob karena Salah Pencet saat Buka Web
Sekitar 15 Jam yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 6 Hari yang laluPesan Manis Sang Jenderal dan Istri dari Balik Jeruji di Hari Ultah Anak Perempuannya
Sekitar 6 Hari yang laluTerang-terangan Mahfud MD Sebut Ada Pejabat Bekingi Mafia, Singgung Rafael & Sambo
Sekitar 1 Minggu yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 1 Minggu yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 6 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 2 Minggu yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluMinta Pasokan Serum dan Vaksin Antirabies, Viktor Laiskodat Telepon Menkes
Sekitar 1 Minggu yang laluSudin KPKP Jakarta Selatan Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Cegah Penyakit Menular
Sekitar 1 Minggu yang laluManajemen Persib Sebut Jumlah Sponsor Tim untuk Liga 1 2023 / 2024 Alami Penurunan
Sekitar 2 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Darynaufal Mulyaman, S.S., M.Si
Lecturer at Department of International Relations - FISIPOL UKIMeningkatkan Kemajuan ASEAN dalam 50 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Korea
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami