Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

9 Kebiasaan di Seluruh Dunia yang Mengalami Perubahan Akibat Infeksi Virus Corona

9 Kebiasaan di Seluruh Dunia yang Mengalami Perubahan Akibat Infeksi Virus Corona ilustrasi virus. ©2015 Merdeka.com/ www.rantlifestyle.com

Merdeka.com - Menyebarnya virus corona di seluruh dunia menyebabkan banyak orang menjadi lebih berhati-hati dalam kehidupan. Banyak yang berusaha menghindari sentuhan dan interaksi dengan orang lain.

Tidak hanya secara individu, sejumlah negara juga membuat panduan bagi warganya untuk menghindari interaksi fisik. Hal ini bertujuan untuk meminimalisasi persebaran dari COVID-19.

Sejumlah imbauan ini berdampak pada berbagai kebiasaan yang biasa diterapkan di sejumlah negara. Dilansir dari Medical Express, berikut sejumlah perubahan kebiasaan yang terjadi di sejumlah negara.

China

salam ala china

Salam ala China thefiveancestorsfist.com

China merupakan lokasi tempat virus Corona mulai merebak. Di Beijing, secara khusus warga dilarang untuk bersalaman. Mereka diminta untuk menggantinya dengan salam tradisional yang menggabungkan dua kepalan tangan sebagai bentuk salam.

Prancis

Prancis mulai menerapkan cara menyapa berupa salaman serta cium pipi yang biasa dilakukan pada kehidupat sehari-hari. Ahli gaya hidup Philippe Lichtfus menyebut bahwa cara tersebut dimulai sejak abad pertengahan dan bisa diganti dengan dengan senyuman dan saling memandang mata.

Brazil

ilustrasi chimarrao

Ilustrasi Chimarrao urushop.co.uk

Kementerian kesehatan Brazil merekomendasikan tidak mengonsumsi minuman khas Amerika Selatan bernama chimarrao dengan berbagi sedotan besi tradisional. Selain itu, masyarakat disarankan untuk tidak saling berciuman terutama di bibir.

Jerman

Salah satu cara yang telah diterapkan di Jerman adalah dengan membalas ajakan bersalaman dengan hanya senyum dan tidak memberikan tangan. Hal ini dilakukan menteri dalam negeri Horst Seehofer ketika diajak bersalaman oleh kanselir Angela Merkel.

Spanyol

Persebaran virus corona bisa mengancam salah satu kebiasaan klasik di Spanyol ketika Paskah yaitu mencium patung perawan Maria. Kementerian kesehatan di Spanyol sudah melakukan pertimbangan untuk melarang hal ini demi mencegah persebaran corona.

Rumania

festival martisor

Festival Martisor novostipmr.com

Festival Martisor di Rumania merupakan salah satu perayaan penanda musim sepi berupa pemberian jimat dan bunga yang sering dilakukan dari pria ke wanita. Pemerintah Rumania mengimbau agar pemberian jimat dan bunga tahun ini dilakukan tanpa disertai ciuman seperti yang biasa dilakukan.

Polandia

Polandia sebagai salah satu negara dengan penganut Katolik terbanyak di Eropa terjadi perubahan dari kebiasaan komuni dari yang sebelumnya langsung diberikan ke mulut menjadi ke tangan. Selain itu, dalam ritual ibadah, masyarakat juga diminta tidak mencelupkan tangan ke dalam air suci dan cukup membuat tanda salib saja.

Iran

Sebagai salah satu negara dengan persebaran corona paling mematikan, Iran mengalami perubahan dalam bersalaman. Berdasar video yang beredar, sebagai sapaan, masyarakat Iran tidak lagi bersalaman namun melakukan tos menggunakan kaki.

Uni Emirat Arab

salam menggunakan hidung

Salam Menggunakan HidungAFP

Uni Emirat Arab dan Watar menyarankan penduduknya untuk berhenti melakukan salam menggunakan hidung. Selain itu bersalaman dan cium pipi juga dilarang dilakukan dan disarankan untuk diganti dengan melambaikan tangan.

Sejumlah kebiasaan pada berbagai negara tersebut saat ini disarankan untuk dihentikan demi menekan persebaran infeksi corona. Tidak hanya terbatas pada berbagai negara itu saja, pada saat ini sejumlah negara lain seperti Indonesia juga sudah mengeluarkan imbauan untuk menekan kontak fisik yang terjadi termasuk berupa bersalaman.

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO

WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya
Cara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya

Infeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli

Masyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat

Baca Selengkapnya
Rekor, Pria Ini Terinfeksi Covid Terlama Hingga 613 Hari dan Bermutasi Lebih dari 50 Kali
Rekor, Pria Ini Terinfeksi Covid Terlama Hingga 613 Hari dan Bermutasi Lebih dari 50 Kali

Seorang pria 72 tahun di Belanda terinfeksi Covid-19 selama 613 hari dan berakhir meninggal. Yuk, simak fakta lengkapnya!

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu
Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu

Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.

Baca Selengkapnya
Gejala DBD Berubah pada Penyintas Covid-19, Sejauh Apa Bahayanya?
Gejala DBD Berubah pada Penyintas Covid-19, Sejauh Apa Bahayanya?

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, perubahan gejala tersebut akibat pengaruh reaksi imunologi.

Baca Selengkapnya