Merdeka.com - Virus HIV masih menciptakan perasaan was-was pada banyak orang. Ada anggapan bahwa berbagi makanan dengan orang yang terinfeksi virus HIV saja bisa tertular. Benarkah itu? Mari kita simak pendapat ahli seksologi, Dr. Shivi Jaggi, dalam menanggapi mitos-mitos yang beredar.

Mitos 1: HIV dan AIDS itu sama.

HIV adalah virus, sedangkan AIDS adalah penyakit yang disebabkannya. AIDS adalah penyakit yang menggerogoti kekebalan tubuh pada manusia.

Mitos 2: Jika setia pada pasangan tidak akan terjangkit virus HIV

HIV selain menular melalui hubungan seks yang tidak aman, juga dapat menular melalui jarum yang digunakan orang yang terinfeksi HIV. Jadi siapapun tetap harus hati-hati.

Mitos 3: Orang yang terinfeksi HIV tidak boleh berpelukan atau berbagi makanan dengan orang lain.

HIV hanya bisa menular melalui hubungan seks yang tidak sehat dengan beberapa pasangan, berbagi jarum bekas, transfusi darah, seks oral dengan penderita. Jadi hanya sekedar berbagi makanan, peralatan makan, tidak akan membuat Anda terluka.

Mitos 4: Wanita yang terinfeksi HIV tidak bisa memiliki keturunan.

Wanita yang terinfeksi HIV tetap bisa memiliki keturunan. Bahkan pengobatannya juga bisa dilakukan pada masa kehamilan dan sesudah melahirkan. Hanya saja ibu-ibu tersebut sebaiknya tidak menyusui, demi mencegah tertularnya virus HIV pada si anak.

Mitos 5: Tidak perlu pakai kondom saat seks oral.

Anggapan itu salah. Justru untuk mengurangi resiko terjangkitnya virus HIV, kondom juga diperlukan saat melakukan seks oral.

Karena itu waspadai penyebaran virus HIV. Milikilah kehidupan seksual yang aman dan gaya hidup yang sehat.