Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

3 Kelompok Risiko Penderita Diabetes yang Ingin Berpuasa

3 Kelompok Risiko Penderita Diabetes yang Ingin Berpuasa ilustrasi diabetes. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/bogdanhoda

Merdeka.com - Konsultasi merupakan hal yang wajib bagi penderita diabetes jika ingin berpuasa. Hal ini harus dilakukan untuk melihat apakah bakal ada masalah atau mencegah kemungkinan yang terjadi.

Bagi penderita diabetes, terdapat tiga klasifikasi risiko bagi seseorang ketika berpuasa. Berdasar penelitian yang dilakukan HS Bajaj pada 2019, berikut pengelompokan risiko bagi penderita diabetes.

1. Risiko Sangat Tinggi

Mereka yang memiliki risiko sangat tinggi adalah orang-orang dengan diabetes yang tidak boleh berpuasa. Beberapa kriterianya adalah:

- Diabetes melitus 1 (DMT1) terkendali dengan buruk sebelum Ramadan (HbA1c lebih dari 9), - Memiliki riwayat hipoglikemia berat dan berulang dalam tiga bulan terakhir. "Jadi ditakutkan, kalau saat puasa mengalami hipoglikemia, puasanya tidak hanya batal, tetapi juga mengancam jiwa pasien itu sendiri," kata ahli endokrinologi, Ketut Suastika dalam temu media di Jakarta beberapa waktu lalu.- Mengalami ketoasidosis dan koma hiperosmolar dalam tiga bulan terakhir. Untuk dua kondisi ini hanya bisa diketahui oleh dokter.- Mengalami penyakit akut, komplikasi makrovaskuler dan ginjal(sedang berada dalam proses dialisis, stadium 4-5),- Ada gangguan kognitif atau epilepsi, serta hamil dengan terapi insulin. "Mereka-mereka ini memang tidak diperbolehkan berpuasa," kata Ketut menambahkan.

2. Risiko Tinggi

"Bagi orang dengan risiko tinggi masih bisa dipertimbangkan. Tetapi sebaiknya tidak puasa. Meski harus konsultasi dengan dokter pribadi," kata Ketut. Beberapa kriterianya adalah:

- Diabetes melitus tipe 1 atau 2 yang terkendali buruk. Ketut mengatakan, saat puasa ada goncangan kendali glisemik yang buruk. "Justru menjadi kegawatan hiperglikemia," kata Ketut.- Diabetes dengan menggunakan insulin campuran. Ketut menjelaskan, saat berpuasa, pasien menjadi kesulitan mengatur penggunaan obat. Sehingga, jika ingin melakukan puasa, harus ada konsultasi dan modifikasi yang disepakati dengan dokter.- Pasien diabetes yang hamil dengan diet.- Penyakit ginjal kronik stadium 3 atau komplikasi makrovaskuler.- Pekerja fisik berat, khususnya mereka yang mengalami diabetes. "Karena biasanya kalau bekerja, saat kita berpuasa, maka ada risiko terkena hipoglikemia."

3. Risiko Rendah hingga Sedang

Pasien yang masuk dalam kategori risiko rendah dan sedang diperbolehkan berpuasa. Tentunya tetap dengan konsultasi dokter. Kriteria mereka yang masuk dalam kelompok ini antara lain:

- Pasien yang mampu mengendalikan kondisi diabetes melitusnya, serta diterapi dengan pola hidup yang baik- Mendapatkan pengobatan berjenis metformin, acarbose, terapi inkretin (penghambat DPP-4 atau GLP-1 RA), Sulfonilurea generasi kedua, penghambat SGLT, TZD atau insulin basal. "Kembali lagi, kita sadar bahwa penggunaan pengobatan golongan ini, akan lebih sering mendapatkan hipoglikemia. Maka konsultasi pasien dengan dokter menjadi kunci, untuk mencegah hipoglikemia selama Ramadan," Ketut menegaskan.

Reporter: Giovani Dio PrasastiSumber: Liputan6.com

(mdk/RWP)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hendak Berpuasa, Pasien Diabetes Disarankan untuk Konsultasi dengan Dokter Lebih Dahulu

Hendak Berpuasa, Pasien Diabetes Disarankan untuk Konsultasi dengan Dokter Lebih Dahulu

Datangnya bulan Ramadan sudah dalam hitungan hari, persiapan untuk puasa penting dilakukan oleh siapa saja termasuk pada pasien diabetes.

Baca Selengkapnya
Ketahui Apa Itu Pra-Diabetes, Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya

Ketahui Apa Itu Pra-Diabetes, Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya

Sebelum seseorang mengalami diabetes, terdapat kondisi pra-diabetes yang mungkin terjadi dan bisa dikenali.

Baca Selengkapnya
Mengenal Prediabetes dan Gejalanya, Peringatan Diabetes yang Tak Boleh Diabaikan

Mengenal Prediabetes dan Gejalanya, Peringatan Diabetes yang Tak Boleh Diabaikan

Prediabetes adalah kondisi ketika kadar gula dalam darah sudah melebihi batas normal, tetapi tidak cukup tinggi untuk dikategorikan sebagai diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
6 Buah yang Harus Dihindari Penderita Diabetes, Pilih Asupan Nutrisi dengan Bijak

6 Buah yang Harus Dihindari Penderita Diabetes, Pilih Asupan Nutrisi dengan Bijak

Penderita diabetes perlu memperhatikan jenis buah yang mereka konsumsi karena kandungan gula dan karbohidrat di dalamnya.

Baca Selengkapnya
Meski Sudah Diet, Jika Kurang Tidur Akan Berisiko Terkena Diabetes

Meski Sudah Diet, Jika Kurang Tidur Akan Berisiko Terkena Diabetes

Satu hal yang sangat penting untuk kesehatan namun sering diabaikan adalah pola dan kualitas tidur. Yuk, simak hubungan antara kualitas tidur dan diabetes ini!

Baca Selengkapnya
7 Buah Penurun Gula Darah, Penderita Diabetes Wajib Tahu

7 Buah Penurun Gula Darah, Penderita Diabetes Wajib Tahu

Beberapa jenis buah memiliki kandungan baik untuk kontrol gula darah.

Baca Selengkapnya
Karena Gaya Hidup dan Pola Makan, Ken Ken Wiro Sableng Menderita Penyakit Diabetes

Karena Gaya Hidup dan Pola Makan, Ken Ken Wiro Sableng Menderita Penyakit Diabetes

Keluarga Ken Ken juga memiliki riwayat penyakit diabetes. Sang ibunda diketahui mengidap diabates.

Baca Selengkapnya
Masalah Kesehatan Akibat sering Telat Makan, Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes

Masalah Kesehatan Akibat sering Telat Makan, Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes

Telat makan bisa mengganggu keseimbangan nutrisi, hormon, dan metabolisme tubuh. Hal ini pada akhirnya bisa memicu berbagai masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya
Awas, Kurang Tidur Dapat Menyebabkan Diabetes

Awas, Kurang Tidur Dapat Menyebabkan Diabetes

Sebuah studi baru menunjukkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya