Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Sayyid Ruhollah Mostafavi Musavi Khomeini

Profil Sayyid Ruhollah Mostafavi Musavi Khomeini | Merdeka.com

Ruhollah Khomeini yang memiliki nama asli Sayyid Ruhllah al-Musavi al-Khomeini adalah seorang yang menjadi sosok pemimpin religious sekaligus politisi asal Iran yang memimpin revolusi Iran atas kepemimpinan Muhammad Reza Pahlevi pada tahun 1979. Pria yang lahir pada tanggal 22 september 1902 ini mulai mempelajari Al-Quran dan agama Shiah sejak umur 6 tahun. Ia mempelajari ilmu dan hukum Islam di kota Arak dan sekitar tahun 1920an ia pindah ke kota Qum untuk meneruskan studinya. Disanalah ia mendapatkan gelar Ayatollah (Pemberian dari Tuhan). Setelah memimpin revolusi pemberontakan kekuasaan Reza Pahlevi, ia diangkat menjadi pemimpin tertinggi, secara politik dan agama, di Iran.

Khomeini juga seorang penulis yang telah menciptakan lebih dari empat puluh buku, seperti Forty Hadith, Jihade Akbar, Tahrir al-Wasilah, dan masih banyak lagi. Pria yang dikenal sebagai aktivis politik ini menghabiskan lebih dari 15 tahun dari hidupnya dalam pengasingan. Ia pernah disebut oleh majalah TIME Amerika edisi tahun 1979 sebagai Man of the Year karena pengaruhnya yang besar dalam dunia Internasional dan sering dijadikan sebagai “Wajah Islam dalam Budaya Populer Barat”. Khomeini juga dikenal luas karena dukungannya untuk para penculik sewaktu krisis penculikan di Iran dank arena fatwanya yang menghendaki kematian seorang penulis novel Inggris, Salman Rushdie.

Pria ini sering mendapat kritik dari banyak pihak karena tindakan-tindakannya yang melanggar hak asasi manusia; ia dituduh bertanggung jawab atas penyiksaan serta eksekusi masal terhadap oposisi politiknya beserta seluruh keluarga, teman, serta semua yang dianggap tidak sesuai dengan ajaran Islam (Termasuk muslim Sunni dan Baha’i) yang mengakibatkan ribuan kematian. Serta perintahnya pada tahun 1988 yang berisikan komando untuk mengeksekusi tiga puluh ribu narapidana politik Iran. Di samping itu, ia sering dipuji sebagai “pemimpin karismatik dengan popularitas yang luar biasa”.

Riset dan analisis: Riska Tulus W.

Profil

  • Nama Lengkap

    Sayyid Ruhollah Mostafavi Musavi Khomeini

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Khomeyn, Persia

  • Tanggal Lahir

    1902-09-22

  • Zodiak

    Virgo

  • Warga Negara

  • Biografi

    Ruhollah Khomeini yang memiliki nama asli Sayyid Ruhllah al-Musavi al-Khomeini adalah seorang yang menjadi sosok pemimpin religious sekaligus politisi asal Iran yang memimpin revolusi Iran atas kepemimpinan Muhammad Reza Pahlevi pada tahun 1979. Pria yang lahir pada tanggal 22 september 1902 ini mulai mempelajari Al-Quran dan agama Shiah sejak umur 6 tahun. Ia mempelajari ilmu dan hukum Islam di kota Arak dan sekitar tahun 1920an ia pindah ke kota Qum untuk meneruskan studinya. Disanalah ia mendapatkan gelar Ayatollah (Pemberian dari Tuhan). Setelah memimpin revolusi pemberontakan kekuasaan Reza Pahlevi, ia diangkat menjadi pemimpin tertinggi, secara politik dan agama, di Iran.

    Khomeini juga seorang penulis yang telah menciptakan lebih dari empat puluh buku, seperti Forty Hadith, Jihade Akbar, Tahrir al-Wasilah, dan masih banyak lagi. Pria yang dikenal sebagai aktivis politik ini menghabiskan lebih dari 15 tahun dari hidupnya dalam pengasingan. Ia pernah disebut oleh majalah TIME Amerika edisi tahun 1979 sebagai Man of the Year karena pengaruhnya yang besar dalam dunia Internasional dan sering dijadikan sebagai “Wajah Islam dalam Budaya Populer Barat”. Khomeini juga dikenal luas karena dukungannya untuk para penculik sewaktu krisis penculikan di Iran dank arena fatwanya yang menghendaki kematian seorang penulis novel Inggris, Salman Rushdie.

    Pria ini sering mendapat kritik dari banyak pihak karena tindakan-tindakannya yang melanggar hak asasi manusia; ia dituduh bertanggung jawab atas penyiksaan serta eksekusi masal terhadap oposisi politiknya beserta seluruh keluarga, teman, serta semua yang dianggap tidak sesuai dengan ajaran Islam (Termasuk muslim Sunni dan Baha’i) yang mengakibatkan ribuan kematian. Serta perintahnya pada tahun 1988 yang berisikan komando untuk mengeksekusi tiga puluh ribu narapidana politik Iran. Di samping itu, ia sering dipuji sebagai “pemimpin karismatik dengan popularitas yang luar biasa”.

    Riset dan analisis: Riska Tulus W.

  • Pendidikan

  • Karir

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya