Foto:
Nama Lengkap : Said Aqil Siradj
Alias : No Alias
Profesi : Politisi
Agama : Islam
Tempat Lahir : Cirebon
Tanggal Lahir : Jumat, 3 Juli 1953
Zodiac : Cancer
Hobby : Membaca, Ibadah, Silaturrahmi
Warga Negara : Indonesia
Prof Dr KH Said Aqil Sirodj,Sosok laki laki religius ini biasa dipanggil dengan panggilan Siradj, kelahiran Cirebon 03 Juli 1953 dengan latar belakang Agama yang kuat,dan selalu ingin memperjuangkan Islam di berbagai aspek. Siradj juga mempunyai latar belakang akademis yang luas dalam ilmu Islam. Alumni S3 University of Umm Al-qura dengan jurusan Aqidah / Firasat islam ini lulus pada tahun 1994 yang sebelumnya mengambil S2 di Universitas Umm al-Qura, jurusan Perbandingan Agama, lulus 1987 dan S1 di Universitas King Abdul Aziz, jurusan Ushuluddin dan Dakwah, lulus 1982.Dengan latar belakang ilmu pendidikan Agama yang kuat dijadikan modal Siradj dalam dakwah dan memperjuangkan Islam di era baru ini. Selengkapnya
Gus Yahya menegaskan Nahdlatul Ulama (NU) tidak akan melakukan sesuatu yang bisa mencederai kepentingan negara termasuk dalam hal pajak.
Sekretaris Eksekutif Said Aqil Siradj Institute, Abi Rekso membantah bahwa itu disebut antipajak. Menurutnya, itu bagian diskursus dari permasalahan pajak di Indonesia.
Sehingga, Said menantang pihak kepolisian agar bisa menegakan hukum secara terang benderang tanpa melihat latar belakang setiap pelaku maupun korban, demi terciptanya rasa keadilan.
Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menjenguk David korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo (20) yang dirawat di Rumah Sakit, Mayapada, Jakarta Selatan. Said Aqil mengaku turut prihatin dengan kondisi David.
Menurutnya, ketika menjadi Ketua Umum PB NU pada September 2012 silam, sempat ada hasil dari Musyawarah Nasional (munas) Ulama yang kala itu telah memberikan sikap apabila ada kasus penyelewengan pajak.
Sofwan mengungkapkan, Said Aqil sudah dirawat sejak Jumat (13/1) kemarin.
Akibat munculnya kasus yang melanda lembaga pendidikan agama tersebut, Sa'dun mengungkapkan, maka dunia pesantren disudutkan dengan konotasi negatif. Padahal, itu hanya terjadi di segelintir pesantren dari puluhan ribu pesantren yang ada di Indonesia.
Ia menyebut Indonesia beruntung memiliki ulama besar bergelar pahlawan nasional, seperti KH Hasyim Asy'ari.
Said Aqil mengatakan dirinya hormat dan kagum kepada mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu, terutama soal keteguhan dalam berprinsip.
Selain kriteria tersebut, menurut Said Aqil, calon pemimpin juga perlu memiliki kecakapan, kepandaian atau keahlian. Namun yang paling penting adalah memahami keadaan Indonesia dan bisa diterima semua pihak. Serta tidak kalah yang penting lagi bersih dari korupsi.
"KH Yahya Cholil Yaqut ditetapkan sebagai ketum PBNU Masa hikmat 2021-2026," kata Pimpinan Sidang, M. Nuh
"Saya mengapresiasi Muktamar berjalan lancar penuh hikmat dan demokratis," tegas Airlangga.
Menurutnya, Said Aqil adalah sosok yang patut dipuji. Dia berterima kasih juga kepada panitia Muktamar NU yang sudah bekerja keras.
Said mengajak semua anggota NU melupakan tentang pemilihan Ketum PBNU. Sehingga bersama-sama membangun NU dengan Gus Yahya.
Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya unggul dengan perolehan suara 337, dari calon incumbent KH Said Aqil Siradj yang memperoleh 210 suara dalam pemungutan suara ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2021-2026.
Sementara, KH Miftachul Akhyar secara resmi ditunjuk kembali menjadi Ketua Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU periode 2021-2026. Keputusan ini diambil oleh 9 anggota ahlul halil wal aqdi atau Ahwa usai melakukan musyawarah.
Berdasarkan ketentuan AD/ART PBNU, maka yang dinyatakan lolos sebagai calon ketua umum hanya dua kandidat, yakni Gus Yahya dan Said Aqil karena sukses mengumpulkan lebih dari 99 suara.
Calon Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menanggapi santai terkait persaingannya dengan Said Aqil Siradj untuk memimpin NU. Menurutnya, ia sudah sering mengikuti situasi Muktamar NU.
"Masih kita lihat banyak warga NU yang hidupnya di bawah kemiskinan, namanya jelas solikin, jumadi, julkanan, wadrais, namanya kampungan. Ndeso," katanya dalam pembukaan Muktamar NU ke-34 di Lampung, Rabu (22/12).
Menurutnya, untuk menjalani hal tersebut memang bukan hal mudah. Dia bilang, bangsa ini sudah diuji oleh berbagai prahara sejarah dan setiap kali jatuh bisa bangkit lebih tinggi.
Advertisement
Advertisement
BERITA TERKAIT
PROFIL LAINNYA