Profil
Robert Fry Engle
Robert Fry Engle III, lahir di Syracuse pada 10 November 1942. Ia merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Adiknya adalah anak kembar, keduanya perempuan. Rob, begitu biasa ia dipanggil, merasa sangat dekat dengan ayahnya, Robert Fry Engle, Sr. seorang ahli kimia lulusan Dupont. Sang ayah merasa sangat senang memiliki anak laki-laki, hingga sebagian besar waktu mereka habiskan bersama untuk memancing dan menikmati pemandangan danau. Rob memang sudah diperkenalkan ilmu sains oleh sang ayah, seringkali Rob dimintanya untuk membantu penelitian, membuat proyek, dan bereksperimen bersama. Sejak saat itu, Rob mulai mencintai dan mendedikasikan dirinya untuk sains, mengikuti jejak sang ayah.
Memasuki usia muda, ketertarikannya dalam bidang sains semakin tinggi. Ia dan temannya seringkali membuat penelitian kecil yang kadang dirahasiakan dari ayahnya. Rob mendapatkan gelar B.A. nya dalam bidang fisika dari Universitas Williams. Setelah itu, ia melanjutkan studinya di Universitas Cornell dan lulus dengan gelar M.A. dalam bidang yang sama. Saat itu, ia juga bekerja sebagai asisten Profesor Webb dalam sebuah penelitian. Ia ditugaskan mengamati objek penelitian dan mencatat perubahan yang terjadi. Dari situlah, ia merasa mulai jenuh dengan dunia sains. Ia berpendapat bahwa bekerja dalam sebuah laboratorium tanpa banyak kontak dengan dunia luar kurang menantang. Akhirnya ia menemukan sebuah tantangan baru, yakni ilmu Ekonomi.
Ia sempat studi ulang dalam bidang ekonomi sebelum akhirnya mendapatkan gelar Ph.D. ekonomi. Selanjutnya, ia menjadi profesor ekonomi dan mengajar di Massachussetts Institute of Technology (MIT) yang terkenal itu dari tahun 1969 sampai dengan 1977. Selain itu, ia juga mengajar di University of California, San Diego (UCSD) dari 1975 sampai 2003, kemudian mengajar di New York University, Stern School of Business.
Kontribusi terbesarnya dalam bidang ekonomi adalah penelitiannya yang menghasilkan model statistik dalam mengalkulasi dan memprediksi pergerakan finansial pasar. Teori ARCH (Autoregressive Conditional Heteroskedasticity)ini sangat berguna untuk meminimalisir resiko keuangan yang kini banyak digunakan perusahaan-perusahaan besar dalam berbisnis. Penemuan ini lah yang mengantarnya meraih penghargaan Nobel sebagai ahli ekonomi yang berpengaruh di dunia bisnis dan perekonomian.
Riset dan analisis: Muhammad Nizar Zulmi