Profil
Richard John Santorum
Lahir di Wichester, Virginia, Richard John “Rick” Santorum adalah seorang penulis, pengacara, dan juga seorang politikus partai Republik di Amerika. Putra Aldo Santorum ini diangkat menjadi Senator Pennsylvania sejak tahun 1995 hingga tahun 2007. Ia pernah mencalonkan diri sebagai salah satu kandidat dalam nominasi presiden partai Republik pada tahun 2012 lalu, dan mendapatkan tempat kedua setelah kalah dari Mitt Romney. Setelah turun dari jabatannya sebagai senator, Santorum bekerja sebagai seorang konsultan hukum, pengacara pribadi, dan contributor berita.
Pria yang kini berusia 54 tahun ini pertama kali terjun ke dunia politik pada tahun 1970. Ia juga sempat menjadi asisten administratif senator Pennsylvania Doyle Corman ketika masih mengambil gelar Doktor-nya pada tahun 1981 hingga tahun 1984. Setelah mendapatkan Gelar Doktor dari Dickinson School of Law, Santorum bergabung dengan perkumpulan pengacara-pengacara di Pennsylvania dan mempraktikkan ilmunya di firma hukum Kirkpatrick & Lockhart, yang kini dikenal dengan sebutan K&L Gates. Saat itu, Santorum berhasil menghapus pelarangan penggunaan steroid oleh para pegulat professional yang tergabung dalam World Wrestling Federation karena yang mereka lakukan bukanlah olahraga, namun sekedar bisnis hiburan.
Memasuki usia 32 tahun, Santorum terpilih sebagai salah seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Pennsylvania pada tahun 1990. Ia juga bergabung dengan minoritas Republican yang menentang North American Free Trade Agreement. Santorum terpilih menjadi senator Pennsylvania pada tahun 1995 dan terpilih untuk yang kedua kalinya pada tahun 2000. Pada tahun 2003, Santorum mendirikan grup kerja Kongres yang menangani masalah kebebasan beragama. Ia juga mensponsori Workplace Religius Freedom Act (WRFA) bersama senator John Kerry. Setelah turun dari jabatannya sebagai seorang senator, Santorum menandatangani persetujuan untuk menjadi contributor berita dalam Fox News Channel, menyediakan komentar dan kritik politik dan peraturan public.
Riset dan analisis: Sony Anshar