Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Produsen genteng metal ini borong penghargaan Top Brand Award 2018

Produsen genteng metal ini borong penghargaan Top Brand Award 2018 Vice President Director PT Tatalogam Lestari, Stephanus Koeswandi. Istimewa ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Tatalogam Lestari produsen genteng metal Tanah Air kembali meraih penghargaan Top Brand Award 2018. Ini adalah penghargaan yang ketujuh kalinya diraih oleh PT Tatalogam Lestari.

Tiga produk andalan Tatalogam untuk kategori genteng metal yakni Multi Roof, Sakura Roof dan Surya Roff, serta satu produk untuk kategori rangka atap baja ringan bermerek Taso memenangkan penghargaan Top Brand Award.

Penghargaan Top Brand Award 2018 adalah penghargaan bergengsi untuk merek-merek dagang tekemuka yang diberikan oleh Frontiers Consulting Group dan Majalah Marketing. Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi terhadap merek-merek dengan brand teratas yang merupakan pilihan utama pelanggan dan pasar.

Pemenang Top Brand ditentukan melalui riset yang dilakukan dengan survei yang melibatkan kurang lebih 20.000 merek dari berbagai kategori produk di Indonesia. Top Brand Award diberikan kepada merek yang memenuhi kriteria Top of Mind Share, Top of Market Share dan Top of Commitment Share di kategorinya masing-masing.

Citra dan reputasi merek-merek Multi Roof, Sakura Roof, Surya Roof dan baja ringan Taso produk PT Tatalogam Lestari, yang berdiri sejak 1994, sudah tidak diragukan lagi. Namun demikian di sisi lain, kekuatan brand image dari produk-produk tersebut juga dapat memicu munculnya resiko pemalsuan merek dagang.

Vice President Director PT Tatalogam Lestari, Stephanus Koeswandi mengatakan bahwa pemalsuan merek dagang dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab ini juga dialami produk Tatalogam, salah satunya adalah pemalsuan merek Taso.

"Kasus pemalsuan merek Taso ini selain merugikan kami, konsumen pun dirugikan dengan barang yang palsu dan bisa membahayakan. Di sisi lain, negara kehilangan pajak yang besar dari pemalsuan merek ini," ungkap Stephanus.

Menururtnya, ada beberapa modus pemalsuan merek Taso,antara lain dengan merek TASO digunakan untuk barang yang sejenis dengan merek TASO asli, yakni baja ringan kanal C atau mencantumkan nama merek yang mempunyai persamaan pada pokoknya dengan merek TASO.

Baja ringan Taso yang asli, terbuat dari bahan baku pilihan Hi Ten 550 dengan tebal lapisan anti karat AZ 100 sesuai spesifikasi standar SNI, sehingga terjamin kuat dan aman. Ada cara mudah untuk memastikan keaslian produk Taso, yaitu Taso yang asli terdapat Printing Miring 'SiMANTAP TASO' (branding sinusoidal) dan cap Taso pada produknya.

Bila tidak ditemukan Printing Miring “SiMANTAP TASO” (branding sinusoidal), maka dipastikan bahwa produk baja ringan tersebut adalah palsu, walaupun pada produk tersebut mencantumkan merek TASO.

Selain melakukan langkah hukum dalam menghadapi pemalsuan merek ini, Tatalogam juga tidak kenal lelah dalam mengedukasi konsumen tentang produk Taso yang asli, menyelenggarakan pelatihan kepada aplikator dan tenaga pemasang baja ringan, dan memperkuat down stream market untuk end user.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
11 Brand Sampo Tertua di Dunia, 2 di Antaranya Masih Dijual di Indonesia

11 Brand Sampo Tertua di Dunia, 2 di Antaranya Masih Dijual di Indonesia

Merek sampo ini tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang. Produk mereka dipercaya dan disukai oleh banyak konsumen.

Baca Selengkapnya
Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar

Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar

Perusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton

Baca Selengkapnya
Bawaslu Temukan 13 Ribuan Pelanggaran Alat Peraga Kampanye di Tangerang

Bawaslu Temukan 13 Ribuan Pelanggaran Alat Peraga Kampanye di Tangerang

Pelanggaran terbanyak adalah pemasangan APK dengan cara dipaku di pohon

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tak Sembarang Pajang, Barang yang Berjejer di Toko Ritel Ternyata Ada Tekniknya

Tak Sembarang Pajang, Barang yang Berjejer di Toko Ritel Ternyata Ada Tekniknya

Biasanya, setiap brand atau produk yang terpampang pada toko-toko ritel membayar tempat tersebut.

Baca Selengkapnya
Jagonya Anti-Karat Mobil di Indonesia, Rustpro akan Ekspansi Besar-besaran di 2024

Jagonya Anti-Karat Mobil di Indonesia, Rustpro akan Ekspansi Besar-besaran di 2024

Rustpro perluas layanan dengan membuka cabang baru di Wiyung, Surabaya.Ekspansi membantu konsumen dari ancaman karat dan keropos di kolong mobil.

Baca Selengkapnya
Jual Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Apindo: Timbulkan Kegelisahan di Industri Tembakau

Jual Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Apindo: Timbulkan Kegelisahan di Industri Tembakau

Sejumlah pedagang sembako juga menolak rencana pelarangan penjualan rokok eceran atau ketengan.

Baca Selengkapnya
Kini Tinggal Kenangan, Ini Potret Toko Pertama yang Sediakan Jasa Antar Barang dan Jadi Tempat Nongkrong Pemuda Pejuang Surabaya

Kini Tinggal Kenangan, Ini Potret Toko Pertama yang Sediakan Jasa Antar Barang dan Jadi Tempat Nongkrong Pemuda Pejuang Surabaya

Mirisnya bangunan cagar budaya ini dihancurkan untuk pembangunan mall

Baca Selengkapnya
Kampanyekan Karbon Netral, AXIC Raih Dua Penghargaan di Toyota Community Award 2023

Kampanyekan Karbon Netral, AXIC Raih Dua Penghargaan di Toyota Community Award 2023

Toyota-Astra Motor berikan penghargaan atas kegiatan klub anggota TOC yang aktif program/kampanye Toyota 2023 dengan community award.

Baca Selengkapnya
Sempat Putus Asa Gara-Gara Pandemi, Bisnis Anyaman Bambu Milik Warga Bojonegoro Kini Jadi Favorit Pasar Lokal

Sempat Putus Asa Gara-Gara Pandemi, Bisnis Anyaman Bambu Milik Warga Bojonegoro Kini Jadi Favorit Pasar Lokal

Konsep hidup ramah lingkungan yang meminimalisir penggunaan kemasan plastik membuat aneka kerajinan anyaman bambu semakin diminati konsumen.

Baca Selengkapnya