Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Princess Margaret

Profil Princess Margaret | Merdeka.com

Putri Margaret adalah adik dari Ratu Elizabeth II. Ia lahir di Skotlandia, 21 Agustus 1930. Ayahnya, Raja George VI, merupakan garis penerus tahta kedua setelah pamannya, Duke of Windsor. Kehidupan kakak beradik ini berjalan seperti orang pada umumnya hingga sang paman mangkat dan ayahnya naik tahta menjadi Raja Inggris. Dengan demikian, Elizabeth, kakaknya, menjadi penerus tahta kerajaan sedangkan dirinya perlahan-lahan tersisihkan. Kisah hidup Putri Margaret tidak hanya penuh kontroveresi tetapi juga menarik simpati masyarakat.

Walaupun ia menjadi putri yang termarjinalkan, Margaret adalah putri kesayangan Raja George VI. Ia sedikit nakal namun juga lucu sehingga ketika ia dimarahi karena sesuatu, ia akan melakukan sesuatu yang lain untuk membuat orang yang memarahinya tertawa. Ia memiliki kepribadian yang jauh lebih menarik dari sang kakak. Selama masa perang, ia tidak banyak tampil di depan publik seperti kakaknya, namun memilih untuk meneruskan pendidikan. Sayangnya, aturan Kerajaan melarang wanita untuk bersekolah di di universitas seperti Pangeran Charles atau Pangeran Edward, bahkan untuk masuk sekolah seni pun tak bisa sehingga Margaret tidak bisa mengembangkan bakat yang dimilkinya.

Menginjak usia 18 tahun, Margaret tumbuh menjadi wanita cantik, menawan, glamor, dan modis. Bagi masyarakat, figur cantik Margaret merupakan personifikasi sempurna dari bagaimana seorang putri itu seharusnya. Ketika kakaknya menikah dengan Pangeran Philip, Margaret semakin tersisih. Ia tidak memiliki pekerjaan, teman sebaya, maupun peran yang jelas di Kerajaan sehingga ia menenggelamkan diri di dunia pesta yang gemerlap. Sejak saat itu, nama Margaret selalu muncul di kolom gosip setelah tertangkap berpesta dengan anak para bangsawan. Walaupun menjadi tukang pesta, Margaret tidak melupakan kewajibannya sebagai anggota Kerajaan. Ia menjadi terjun ke dunia militer dan menjabat sebagai Kolonel di beberapa angkatan darat, salah satunya adalah di Highland Fusiliers of Canada. Namun, peran yang paling ia nikmati adalah menjadi Kepala Royal Balet.

Margaret mengalami guncangan yang sangat hebat ketika ayah tercinta meninggal dunia pada February 1952. Ini merupakan sebuah pukulan yang berat untuk kehilangan satu-satunya orang yang tulus dan sayang kepadanya. Margaret pernah mengatakan bahwa masa itu merupakan masa terberat dalam hidupnya, seperti terjatuh ke dalam lubang gelap tanpa tahu apa yang ada disekitarnya. Tidak ada yang peduli pada kesedihannya terutama setelah sang kakak naik tahta dan melahirkan Putra Mahkota. Ia, yang sebelumnya tinggal di Buckingham, pindah ke Clarance House. Perannya kini benar-benar sebagai figuran dalam Kerajaan.

Putri Margaret kemudian jatuh cinta dengan seorang kapten bernama Peter Wooldridge Townsend, yang ayahnya adalah seorang pelayan anggota kerajaan Inggris. Hubungan ini tidak disetujui oleh pihak Kerajaan karena Townsend adalah seorang duda dan sesuatu yang berkaitan dengan perceraian merupakan aib yang sangat memalukan bagi Kerajaan. Putri Margaret akhirnya menikah dengan seorang fotografer bernama Antony Armstrong-Jones, anak seorang pengusaha kaya dan seniman ternama. Namun, pernikahan  mereka tidak bahagia. Selain karena masalah Maragaret sendiri, sang suami merasa diperlakukan seperti bukan anggota Kerajaan karena ia bukan bangsawan. Pasangan ini akhirnya bercerai pada 1978, perceraian pertama dalam keluarga Kerajaan dalam 400 tahun terakhir.

Perceraian ini membuat hidup Margaret semakin terpuruk. Ia jadi semakin gila pesta dan tidak pernah lepas dari kepulan asap rokok. Kesehatannya pun menurun. Ia menjalani operasi paru-paru pada tahun 1985, terjangkit radang paru-paru pada 1993, dan setidaknya sebanyak 3 kali mengalami serangan stroke  tahun 1998-2001. Ia akhirnya menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit King Edward VII pada 9 Februari 2002. Abu jenazah Margaret dimakamkan di sebelah makam orangtuanya di Kapel George VI, Istana Windsor.    

Profil

  • Nama Lengkap

    Princess Margaret

  • Alias

    Countess of Snowdon

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Skotlandia

  • Tanggal Lahir

    1930-08-21

  • Zodiak

    Leo

  • Warga Negara

    Inggris

  • Suami

    Antony Armstrong-Jones

  • Anak

    Viscount Linley, Sarah Armstrong-Jones

  • Biografi

    Putri Margaret adalah adik dari Ratu Elizabeth II. Ia lahir di Skotlandia, 21 Agustus 1930. Ayahnya, Raja George VI, merupakan garis penerus tahta kedua setelah pamannya, Duke of Windsor. Kehidupan kakak beradik ini berjalan seperti orang pada umumnya hingga sang paman mangkat dan ayahnya naik tahta menjadi Raja Inggris. Dengan demikian, Elizabeth, kakaknya, menjadi penerus tahta kerajaan sedangkan dirinya perlahan-lahan tersisihkan. Kisah hidup Putri Margaret tidak hanya penuh kontroveresi tetapi juga menarik simpati masyarakat.

    Walaupun ia menjadi putri yang termarjinalkan, Margaret adalah putri kesayangan Raja George VI. Ia sedikit nakal namun juga lucu sehingga ketika ia dimarahi karena sesuatu, ia akan melakukan sesuatu yang lain untuk membuat orang yang memarahinya tertawa. Ia memiliki kepribadian yang jauh lebih menarik dari sang kakak. Selama masa perang, ia tidak banyak tampil di depan publik seperti kakaknya, namun memilih untuk meneruskan pendidikan. Sayangnya, aturan Kerajaan melarang wanita untuk bersekolah di di universitas seperti Pangeran Charles atau Pangeran Edward, bahkan untuk masuk sekolah seni pun tak bisa sehingga Margaret tidak bisa mengembangkan bakat yang dimilkinya.

    Menginjak usia 18 tahun, Margaret tumbuh menjadi wanita cantik, menawan, glamor, dan modis. Bagi masyarakat, figur cantik Margaret merupakan personifikasi sempurna dari bagaimana seorang putri itu seharusnya. Ketika kakaknya menikah dengan Pangeran Philip, Margaret semakin tersisih. Ia tidak memiliki pekerjaan, teman sebaya, maupun peran yang jelas di Kerajaan sehingga ia menenggelamkan diri di dunia pesta yang gemerlap. Sejak saat itu, nama Margaret selalu muncul di kolom gosip setelah tertangkap berpesta dengan anak para bangsawan. Walaupun menjadi tukang pesta, Margaret tidak melupakan kewajibannya sebagai anggota Kerajaan. Ia menjadi terjun ke dunia militer dan menjabat sebagai Kolonel di beberapa angkatan darat, salah satunya adalah di Highland Fusiliers of Canada. Namun, peran yang paling ia nikmati adalah menjadi Kepala Royal Balet.

    Margaret mengalami guncangan yang sangat hebat ketika ayah tercinta meninggal dunia pada February 1952. Ini merupakan sebuah pukulan yang berat untuk kehilangan satu-satunya orang yang tulus dan sayang kepadanya. Margaret pernah mengatakan bahwa masa itu merupakan masa terberat dalam hidupnya, seperti terjatuh ke dalam lubang gelap tanpa tahu apa yang ada disekitarnya. Tidak ada yang peduli pada kesedihannya terutama setelah sang kakak naik tahta dan melahirkan Putra Mahkota. Ia, yang sebelumnya tinggal di Buckingham, pindah ke Clarance House. Perannya kini benar-benar sebagai figuran dalam Kerajaan.

    Putri Margaret kemudian jatuh cinta dengan seorang kapten bernama Peter Wooldridge Townsend, yang ayahnya adalah seorang pelayan anggota kerajaan Inggris. Hubungan ini tidak disetujui oleh pihak Kerajaan karena Townsend adalah seorang duda dan sesuatu yang berkaitan dengan perceraian merupakan aib yang sangat memalukan bagi Kerajaan. Putri Margaret akhirnya menikah dengan seorang fotografer bernama Antony Armstrong-Jones, anak seorang pengusaha kaya dan seniman ternama. Namun, pernikahan  mereka tidak bahagia. Selain karena masalah Maragaret sendiri, sang suami merasa diperlakukan seperti bukan anggota Kerajaan karena ia bukan bangsawan. Pasangan ini akhirnya bercerai pada 1978, perceraian pertama dalam keluarga Kerajaan dalam 400 tahun terakhir.

    Perceraian ini membuat hidup Margaret semakin terpuruk. Ia jadi semakin gila pesta dan tidak pernah lepas dari kepulan asap rokok. Kesehatannya pun menurun. Ia menjalani operasi paru-paru pada tahun 1985, terjangkit radang paru-paru pada 1993, dan setidaknya sebanyak 3 kali mengalami serangan stroke  tahun 1998-2001. Ia akhirnya menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit King Edward VII pada 9 Februari 2002. Abu jenazah Margaret dimakamkan di sebelah makam orangtuanya di Kapel George VI, Istana Windsor.    

  • Pendidikan

  • Karir

    • Kolonel di Highland Fusiliers of Canada
    • Presiden Royal Ballet pertama

  • Penghargaan

    • Doktor Kehormatan bidang Musik Universitas London
    • Doktor Kehormatan Universitas Cambridge

Geser ke atas Berita Selanjutnya