Zulkifli Hasan sebut PAN tak akan usung Gatot di Pilpres 2019
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mempersilakan Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo masuk ke dalam bursa Pilpres 2019. Namun, dia menegaskan tidak akan mengusung Gatot lantaran PAN hanya akan mengusung dirinya sebagai bakal calon presiden.
"Selamat datang silakan. Sekarang zamannya demokrasi. Kalau PAN kan sudah capresnya Zulhas. Pak Gatot silakan datang. Silakan berkompetisi," ujar Zulkifli di Kompleks Parlemen, Jakarta Selatan, Rabu (4/4).
Sementara itu, Zulkifli mengaku belum ada pertemuan politik dengan Gatot. Dia menuturkan berulang kali bertemu ketika Gatot masih menjadi Panglima TNI.
"Sering waktu dia Panglima kan saya Ketua MPR. Kalau acara-acara resmi penting. Kalau sekarang belum (komunikasi politik)," kata dia.
Untuk koalisi sendiri, mantan Menteri Kehutanan ini mengatakan koalisi masih cair. Dia belum menegaskan akan merapat ke koalisi manapun.
"Masih semua terbuka kemungkinan. Kemungkinan semuanya terbuka, dengan PDIP, Golkar, dengan PKB, Gerindra, Demokrat, semua masih terbuka," kata dia.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polemik Candaan Zulhas soal Salat Dikaitkan dengan Dukungan ke Prabowo, Ini Penjelasan PAN
PAN meluruskan video Ketum PAN Zulkifli Hasan terkait candaan salat dikaitkan dengan dukungan ke Prabowo.
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan Dipolisikan Buntut Guyonan Salat Dikaitkan dengan Dukungan ke Prabowo
Menurut Rahmat, ucapan dan tindakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu tidak layak. Karena menjadikan tahiyatul akhir dalam salat sebagai candaan.
Baca SelengkapnyaUsai NasDem, Giliran PKS Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran
PKS menilai kemenangan ataupun kekalahan merupakan suatu keniscayaan dalam kontestasi pilpres.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar Buka Peluang Gabung Kubu Anies-Cak Imin di Putaran Kedua Pilpres
Ganjar Buka Peluang Gabung Kubu Anies-Cak Imin di Putaran Kedua Pilpres
Baca SelengkapnyaPSI: Hak Angket Digulirkan Politisi yang Tidak Siap Menerima Kekalahan
Ganjar mengajak sejumlah parpol untuk memperkuat hak angket.
Baca SelengkapnyaPSI Sebut Keberpihakan Jokowi ke Capres Bukan Dosa, Sindir Kampanye Megawati di Pilpres 2004
Menurut Raja Juli, presiden maupun menteri merupakan warga negara yang memiliki hak politik untuk mendukung kandidat pilpres.
Baca SelengkapnyaPolisi Ingatkan Warga Hormati Pilihan, Jangan Menjelekkan Capres Cawapres
Kepolisian mengingatkan kepada warga agar tetap menjaga persatuan selama Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDebat Kelima Pilpres, PSI Minta Tidak Ada Lagi Pemberian Nilai Capres
"Tidakperlu terulang lagi pemberian nilai antar-capres di atas panggung dengan maksud buruk mendagrasi kandidat lain," kata Sekjen PSI
Baca SelengkapnyaIstana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024
Istana menjelaskan alasan pemerintah membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) besar-besaran pada tahun politik 2024.
Baca Selengkapnya