Zulhas Beberkan Isi Pertemuan 3 Ketum KIB soal Koalisi Besar
Merdeka.com - Wakil Ketua PPP Amir Uskara mengungkapkan tiga ketua umum yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), melakukan pertemuan untuk membahas wacana koalisi besar.
Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas pun membeberkan isi pertemuan dirinya dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Plt Ketum PPP Mardiono. Dia mengatakan pertemuan para ketum itu membahas komitmen rencana pembentukan koalisi besar.
"Koalisinya koalisi kebangsaan agar komitmen kebangsaan kita itu terjaga. Itu saja," kata Zulhas di kantor DPP PAN, Jakarta, Kamis (13/4).
Hal senada juga disampaikan, Waketum PAN Viva Yoga Mauladi yang mengatakan pertemuan Zulhas, Airlangga, dan Mardiono, dalam rangka mematangkan rencana koalisi besar.
Menurutnya, ketiga parpol terus mencari titik temu dari berbagai kepentingan politik.
"Iya diskusi soal rencana koalisi kebangsaan. Jadi kan meskipun berbeda kepentingan politik, masing-masing parpol kan memiliki subjektifitas kepentingan dan itu wajar karena seluruh mekanisme dan aturan parpol masing-masing berbeda," kata Viva.
"Dalam rangka untuk membangun koalisi besar, koalisi kebangsaan, masing-masing kepentingan itu diposisikan di meja perundingan secara kolektif kolegial untuk memperbanyak titik temu dari seluruh hasil kepentingan itu," imbuhnya.
Sebelumnya, Waketum PPP Amir Uskara. Dia mengatakan pertemuan itu untuk membahas koalisi besar.
Dia menyebut Ketum Partai Golkar Airlangga, Ketum PAN Zulkifli Hasan, dan Plt Ketum PPP Mardiono pertemuan berlangsung di sekitar Jakarta.
"Kalau koalisi besar kan kita kan tetap sudah sampaikan kita di KIB selalu terbuka ya dengan partai-partai lain yang mau bergabung, termasuk koalisi lain yang mau bergabung, nanti misalnya koalisi besar betul-betul terjadi, tentu yang akan kita bicarakan adalah yang akan kita usung bersama-sama," kata Amir di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/4).
"Jadi kami misalnya di internal KIB beberapa 2, 3 malam lalu ketemu lagi para ketua umum kemudian nanti hubungan komunikasi yang kita bangun dengan misalnya dengan Gerindra tetap ada. Ya sekitar itu lah (Jakarta)," tuturnya.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
lkifli Hasan sepakat dengan Jokowi bahwa tidak ada aturan yang melarang pejabat negara untuk memihak dan berkampanye.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Zulhas menilai Prabowo Subianto merupakan sosok menteri yang memiliki prestasi gemilang
Baca SelengkapnyaZulhas menyerahkan urusan jatah menteri di kabinet ke Prabowo Subianto sebagai hak prerogatif presiden.
Baca SelengkapnyaBawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.
Baca SelengkapnyaMenurut Rahmat, ucapan dan tindakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu tidak layak. Karena menjadikan tahiyatul akhir dalam salat sebagai candaan.
Baca Selengkapnya"Menteri kan dari banyak partai, biasa," kata Zulkifli Hasan.
Baca Selengkapnya