Wapres JK yakin Golkar tak nyaman ketua umumnya dicekal
Merdeka.com - Wakil Presiden yang juga mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla (JK) angkat bicara terkait kondisi partai berlambang pohon beringin tersebut. Terlebih setelah Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto terseret kasus dugaan korupsi proyek KTP elektronik (e-KTP). JK melihat, Partai Golkar dalam kondisi tidak baik karena Setya Novanto terbelit kasus hukum.
"Golkar memang berada dalam kondisi yang tidak menyenangkan karena ketumnya sudah dicekal," kata Wapres JK saat memberikan pernyataan pers di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (25/4).
Bahkan Ketua Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Partai Golkar Yorrys Raweyai menyebut Setya Novanto bakal dijadikan tersangka dalam kasus korupsi pengadaan e-KTP. Jika hal itu terjadi, Wapres JK meyakini Partai Golkar akan memilih pemimpin baru.
"Apabila ada kemungkinan lain lagi (jadi tersangka) tentu satu partai harus mempunyai pemimpin yang baik lah. Karena itu memang Golkar sendiri punya prosedur. Yaitu kalau ada apa-apa, plt (pelaksana tugas) dulu baru Munas atau Munaslub," ujar Wapres JK.
"Tapi menurut saya, kalau Munaslub sih sisa dua tahun umur pengurus ini. Nanti dua tahun Munas lagi. Jadi mungkin perlu sekaligus Munas saja. Tapi tentu waktunya ditentukan oleh Golkar sendiri," sambungnya.
Untuk diketahui, Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM telah menerbitkan surat pencegahan bagi Setya Novanto yang juga Ketua DPR RI bepergian ke luar negeri selama enam bulan. Langkah ini diambil setelah KPK mengajukan permohonan mengingat dugaan adanya peran Novanto dalam kasus ini.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lazimnya, seorang kader yang tergabung di sebuah partai pastinya memiliki kartu tanda anggota (KTA) untuk memastikan dia adalah kader yang sah.
Baca SelengkapnyaSeluruh kader Partai Golkar diminta untuk taat kepada AD/ART.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto terang-terangan minta jatah 5 kursi menteri di kabinet Prabowo.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai Presiden Jokowi akan memilih pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumingraka.
Baca SelengkapnyaJK mengingatkan jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa menjadi pengurus apalagi menjadi ketua umum.
Baca Selengkapnya"Ya kan sudah jelas bahwa Golkar akan Munas pada Desember ya, bahwa ada calon, selama calon memenuhi syarat, dia kader Golkar," kata JK
Baca SelengkapnyaSarmuji mengatakan Golkar perlu berkoalisi dengan partai lain untuk menggenapkan total kursi menjadi 10 untuk mengusung Bayu.
Baca SelengkapnyaDoli mengatakan Partai Golkar terus melihat bagaimana perkembangan dinamika politik saat ini.
Baca Selengkapnya