Wapres JK Sebut di Negara Manapun Biaya Politik Mahal
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla tidak menampik, biaya dalam kontestasi politik sangat mahal. Menurut JK, bukan hanya di Indonesia, biaya politik di belahan dunia manapun sangat mahal. Ini disampaikan Wapres JK saat membuka rapat koordinasi nasional Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Senin (10/12).
"Di manapun dunia ini, biaya politik mahal. Di Amerika sampai triliunan," ujar Wapres JK.
Meski biaya politik mahal, Wapres JK menekankan agar tidak terjadi politik uang dalam Pemilu 2019.
"Saya tanya di Malaysia kenapa waktu kemarin Najib jatuh, karena pemilu terlalu mahal. Termasuk hal yang ingin kita hindari, termasuk money politic. Ini hal yang harus kita awasi dengan betul," kata JK.
Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini bersyukur Pemilu di Tanah Air jauh lebih aman dibanding di negara lainnya. JK mengaku saat jeda sebagai Wapres era SBY dan Jokowi, dia sempat melakukan observasi pemilu.
Menurut dia, ada delegasi dari Pakistan yang tiba-tiba jenuh melihat Pemilu berjalan dengan damai.
"Tapi kemudian delegasi Pakistan ngomong, saya ingin pulang besok, karena ini pemilu yang membosankan. Loh kenapa? karena kalau pemilu yang tidak tembak-tembakan tidak seru," kata JK mengenang.
"Kita bersyukur, aman, bahwa ribut di dunia maya iya, tapi tidak ada fisik," tambah JK.
Reporter: Fachrur RozieSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Baca SelengkapnyaMayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaCak Imin juga tak setuju dengan pernyataan pemberian Bansos sama saja melestarikan kemiskinan masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaBKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.
Baca SelengkapnyaPelaku tawuran dipastikan akan ditindak secara tegas, bahkan mereka yang diamankan akan diberi sanksi tambahan berupa pencabutan bantuan sosial biaya pendidikan
Baca SelengkapnyaPernyataan akademisi itu menjadi bagian dari dinamika positif.
Baca SelengkapnyaBerkas Dugaan Politik Uang Lengkap, Caleg Demokrat Diserahkan ke Kejari Makassar
Baca SelengkapnyaSurya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca Selengkapnya