Wapres JK: Politik itu Hanya Lima Tahun, Persahabatan Seumur Hidup
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta kepada seluruh rakyat Indonesia untuk berpartisipasi aktif menyukseskan pelaksanaan Pemilu Serentak yakni Pileg dan Pilpres 2019. JK juga berpesan agar segala perbedaan politik tidak memecah belah bangsa.
"Politik itu hanya 5 tahun, tapi persahabatan itu seumur hidup," kata Wapres JK dalam acara silaturahmi kebangsaan di Hotel Lombok Raya, Mataram, Sabtu (6/4).
Wapres JK mengajak masyarakat untuk mengedepankan persatuan dan kesatuan serta mengesampingkan ego pilihan politik. Berbeda pilihan politik hal wajar, namun harus tetap menjaga hubungan baik dengan semua orang.
"Kita berbeda dalam 5 tahun, tapi jangan putuskan (persahabatan) yang seumur hidup. Jadi, kita ketemu sebagai teman semua, sahabat-sahabat di sini. Kita lupakan masalah politik, walaupun bertentangan tapi kita jadikan masalah itu pengerat semua hubungan kebangsaan kita," jelas Wapres JK.
Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini meminta kepada seluruh masyarakat agar memandang perbedaan pilihan politik sebagai hal yang wajar. Sehingga bisa merawat perbedaan sebagai kekuatan bangsa.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para capres-cawapres harus tampil sebagai sosok penuh kedamaian.
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaBerkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Munir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
Baca SelengkapnyaTaufik mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.
Baca SelengkapnyaDengan politik seseorang bisa menerapkan kebijakan baik untuk kepentingan rakyat banyak.
Baca SelengkapnyaKepolisian mengingatkan kepada warga agar tetap menjaga persatuan selama Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPernyataan akademisi itu menjadi bagian dari dinamika positif.
Baca SelengkapnyaHarapan dan doa bagi kesehatan Presiden pun diucapkan oleh masyarakat.
Baca Selengkapnya