Wali Kota Bogor Bima Arya serahkan LHKPN ke KPK
Merdeka.com - Wali Kota Bogor, Bima Arya menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (19/1) sore. LHKPN itu diserahkan sebagai salah satu syarat pencalonan dalam Pilkada serentak pada Juni mendatang. Arya adalah calon petahana yang maju dalam Pilkada Wali Kota Bogor.
Arya datang ke Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 14.45 Wib. Ia datang bersama calon pasangannya di Pilkada Kota Bogor, Didie A Rachim. Dedie merupakan salah satu pejabat di KPK yaitu Direktur Hubungan Antar Lembaga KPK.
Arya menyampaikan, ia telah mengisi LHKPN melalui layanan e-LHKPN yang disiapkan KPK di situs web resminya. Kedatangannya untuk menyerahkan bukti telah melakukan pengisian formulir LHKPN.
"Kemarin sudah mengisi LHKPN melalui online. Tapi ini datang lagi untuk menyerahkan kelengkapannya," ujarnya.
Ia pun enggan menyebutkan berapa nilai hartanya yang tercatat di LHKPN. "Nanti ya saya masuk dulu," ujarnya.
KPK menetapkan batas waktu pelaporan dan perbaikan LHKPN hanya sampai hari ini.
Setelah pelaporan, KPK akan melakukan verifikasi administrasi di mana kelengkapan dokumen akan diperiksa. Selanjutnya akan dilakukan pengumuman jumlah kekayaan setelah KPU menetapkan pasangan calon. LHKPN ini sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas para calon kepala daerah kepada masyarakat yang akan dipimpin.
Kedatangan pasangan Bima Arya-Didie A Rachim juga dalam rangka acara pamitan Didie sebagai mantan pejabat KPK. Didie dijadwalkan akan berpamitan dengan para komisioner KPK untuk maju di Pilkada Kota Bogor.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jawab Desakan Tiga Eks Petinggi KPK Agar Firli Bahuri Ditahan, Polri Ungkap Masih Penguatan Berkas Perkara
Desakan tiga mantan pimpinan KPK itu disampaikan dengan menyurati Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaKetua LPM Depok Ditampar & Dipiting Pasutri Polisi, Pelaku Teriak 'Lapor Saja, Saya Anggota!'
Korban ditarik ke depan pintu, lalu dicaci maki, dianiaya di depan anak dan istrinya
Baca SelengkapnyaJokowi Bicara Pengganti Firli Bahuri Sebagai Pimpinan KPK: Masih Dalam Proses
Kursi pimpinan KPK saat ini kosong, usai Jokowi memberhentikan Firli Bahuri dari jabatan ketua dan anggota KPK.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengamat: PDIP dan PKS yang Kemungkinan Besar Akan Menggunakan Hak Angketnya
Jadi kelihatannya yang nantinya akan mengajukan hak angket dari Koalisi Perubahan PKS, atau nanti PDIP dari koalisi 03,” kata Ujang Komarudin
Baca SelengkapnyaKPK Bahas Peluang Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Jadi Tersangka Pemotongan Dana ASN
Ketika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPenerimaan PPPK Segera Dibuka, Pemkab Bogor Usulkan 2.235 Formasi
Pemerintah Kabupaten Bogor mengusulkan 2.235 formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres
Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Hidup De Gadjah: Tak Punya Cita-cita Terjun ke Dunia Politik, Kini Pimpin Gerindra Bali
Di jajaran Ketua-ketua partai politik di Bali, Made Muliawan Arya bisa disebut sebagai yang paling muda usianya.
Baca SelengkapnyaTermasuk Anies, Ini Deretan Politikus Ternama yang Ramaikan Bursa Pilkada DKI Jakarta 2024
Sampai saat ini, parpol masih melakukan komunikasi politik untuk membangun koalisi.
Baca Selengkapnya