Waketum Golkar soal Ridwan Kamil Terseret Korupsi Bank BJB: Itu Masalah Pribadi, Tak Ada Sangkut Pautnya dengan Partai
Adies mengatakan, Partai Golkar hingga saat ini belum mengetahui secara detail kasus yang menjerat Ridwan Kamil.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Adies Kadir meminta, kasus yang menjerat Ridwan Kamil tidak disangkut pautkan dengan Partai Golkar. Sebab, Adies menyebut, kasus tersebut merupakan masalah pribadi Ridwan Kamil.
Diketahui, kediaman Ridwan Kamil digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan korupsi Bank Jabar Banten (BJB), pada Senin (12/3).
"Ini kan masalah pribadi yang bersangkutan, tidak ada sangkut pautnya dengan Partai Golkar," tegas Adies, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/3).
Golkar Belum Tahu Detail Kasus Menjerat RK
Adies mengatakan, Partai Golkar hingga saat ini belum mengetahui secara detail kasus yang menjerat Ridwan Kamil.
“Ya kita kan belum tahu ya terkait dengan apa, kemarin kan hanya BJB, tapi BJB ini kasusnya kasus yang mana, kan kita tidak tahu," ujarnya.
Menurut Adies, kasus dugaan korupsi yang bergulir saat ini terjadi saat Ridwan Kamil menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Jauh sebelum Ridwan Kamil menjadi bagian dari Golkar.
Ridwan Kamil resmi bergabung Golkar pada Januari 2023. Suami Atalia Praratya itu menjabat Gubernur Jawa Barat dua periode. Periode pertama sejak 16 September 2013 – 4 September 2018. Sementara periode kedua mulai 5 September 2018 – 5 September 2023.
"Secara prinsip Golkar tidak terlalu tahu juga apa yang beliau lakukan pada saat beliau menjadi gubernur Jawa Barat periode yang lalu," ucap Adies.
“Pada saat itu, beliau kan baru juga di Golkar, belum di Golkar. Memang waktu itu ingin dimasukkan di wakil ketua umum tetapi kan belum terdaftar, belum sempat didaftarkan ke kementerian hukum waktu saat itu," sambung dia.
Ridwan Kamil Disebut Kader Baru
Adies menyebut, Ridwan Kamil terhitung kader baru di Golkar. Sehingga, koordinasi yang dilakukan pun belum terlalu intens.
"Baru periode ini beliau masuk di salah satu ketua, jadi memang koordinasi-koordinasi kita belum begitu intens, karena beliau adalah, hitungannya masih kader baru gitu," ungkap Adies.
Kendati demikian, Partai Golkar melalui Badan Hukum akan berkomunikasi dengan Ridwan Kamil guna membahas kasus yang tengah dialaminya.
"Tapi nanti saya minta kepada bakumham kami, bantuan hukum, untuk mungkin sempat komunikasi terkait masalah apa," imbuhnya.