Wacana Koalisi Besar di Pemilu 2024, PAN: Semua Kemungkinan Bisa Terjadi
Merdeka.com - Partai Golkar mengaku, jika mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla memberikan pandangan dan masukan terkait pemilu 2024. Termasuk, saran untuk memperbesar koalisi dengan merapat ke Koalisi Perubahan.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto mengatakan segala kemungkinan bisa saja terjadi, termasuk untuk memperbesar koalisi. Sebab, komunikasi antar partai politik masih terus berjalan.
"Yang pasti sampai hari ini, belum ada satu koalisi pun mendeklarasikan diri lengkap pasangannya dan lengkap PT-nya. Artinya semua kemungkinan bisa terjadi dan komunikasi antar parpol sangat dinamis hari ini," kata Yandri saat ditemui di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (28/3).
Yandri pun mengatakan, jika PAN juga membuka komunikasi dengan partai politik lain. Namun, dia tetap menjaga soliditas dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Golkar dan PPP.
"Apakah nanti akan ada perubahan, terbuka untuk ada perubahan, bilamana pembicaraan itu menemui titik temu kan, ada kesepakatan-kesepakatan yang bisa dijadikan komitmen untuk dibawa ke KPU Pusat. Artinya, menjelang masa pendaftaran capres dan cawapres ini kalau menurut PAN semuanya masih bisa terjadi," ujarnya.
Perihal, Partai Golkar diajak untuk bergabung dengan Koalisi Perubahan, dia menilai hal yang wajar. Karena, dalam proses menuju pilpres masih sangat dinamis untuk mencapai kesepakatan.
"Kalau ngajak-mengajak kan biasa sekarang kan, semua ngajak ini ngajak itu ngajak biasa, namanya ngajakkan, biasa itu, dalam sekali lagi ini masih sangat dinamis semua masih bisa terbuka, siapa bergabung dengan siapa, siapa yang diajak siapa yang ngajak itu biasa," ucapnya.
"Jadi tidak ada hal yang tabu dalam proses Pilpres, semua masih sangat memungkinkan untuk mencapai sebuah kesepakatan," sambung Yandri.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengaku, mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla memberikan saran untuk memperbesar koalisi dengan merapat ke Koalisi Perubahan.
Pada acara buka bersama yang digelar di NasDem Towet terlihat keakraban antara Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Hadir juga, Jusuf Kalla di acara tersebut.
Bahkan, Airlangga dan Surya Paloh sempat berbincang empat mata usai acara buka bersama.
"Saya kira pasti ya (JK memberikan arahan), senior-senior itu kan mempunyai pandangan, saran, masukan, tapi semua masukan saran dan pandangan dari senior-senior tu pasti at the end akan dibicarakan secara resmi di dalam rapat partai," kata Doli saat ditemui di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Istana Kutip Pernyataan Ganjar: Jangan Sampai Menganggap Lawan Politik Itu Sebagai Musuh
Ari lantas mengutip pernyataan Ganjar agar persatuan Indonesia harus terus dibangun melalui kedewasaan berdemokrasi dan berpolitik.
Baca SelengkapnyaGanjar Sentil Maruarar Sirait: Atas Dasar Apa Pindah, Ideologi atau Pragamatis?
Ganjar pede hengkangnya ratusan anggota organisasi sayap PDIP pasca Ara mundur tidak berpengaruh terhadap suaranya di Jabar.
Baca SelengkapnyaCuma PKS yang Tak Ikut Jokowi
Selain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PSI Terancam Tak Masuk ke Senayan Meski Dipimpin Kaesang, Ini Respons Presiden Jokowi
Adapun syarat suara partai politik untuk lolos ke DPR harus mencapai 4 persen.
Baca SelengkapnyaTermasuk Anies, Ini Deretan Politikus Ternama yang Ramaikan Bursa Pilkada DKI Jakarta 2024
Sampai saat ini, parpol masih melakukan komunikasi politik untuk membangun koalisi.
Baca SelengkapnyaPetani di Grobogan: Pilpres Lalu Kami Pilih Jokowi, Kini Giliran Dukung Ganjar-Mahfud
Iwan berujar pasangan Capres nomor urut 3 itu diyakini bisa membawa aspirasi para petani kala memimpin Indonesia.
Baca SelengkapnyaPSI Gelontorkan Rp80 Miliar Dana Kampanye Pemilu, Kalahkan Demokrat dan Golkar
Laporan dana kampanye tersebut menempatkan partai dipimpin Kaesang Pangarep masuk dalam tiga besar partai dengan kategori pengeluaran terbanyak.
Baca SelengkapnyaHasto dan Puan Bakal Hadiri Harlah PPP, Mardiono Belum Pastikan Kedatangan Jokowi
Selain pengurus partai politik, PPP juga turut mengundang pasangan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaSinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini
Sinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca Selengkapnya