Usung calon dari luar kader, parpol dinilai hanya incar menang
Merdeka.com - Pengamat LIPI Siti Zuhro mengatakan, terjadi fenomena menarik pada Pilkada serentak 2018. Di mana partai politik memilih mengusung calon kepala daerah di luar kader mereka, seperti dari birokrat, TNI, Polri dan Pengusaha.
Siti menjelaskan, fenomena ini terjadi lantaran tidak adanya kaderisasi yang baik dalam tubuh partai politik. Masalah ini tak hanya terjadi pada partai kecil, tetapi juga parpol sedang dan besar juga mengalami hal serupa.
"Sekarangkan ada partai yang mengusung dari birokrat, militer, kepolisian, pengusaha. ya ini ujung-ujungnya yang menang," katanya kepada merdeka.com, Minggu (7/1).
Siti mengharapkan, partai politik segera menyesuaikan diri dengan keinginan masyarakat. Masalahnya, dia menilai, masyarakat kini meminta calon pemimpin yang bersih dari korupsi dan memiliki kompetensi dalam memimpin pemerintahan.
"Semakin ke sini masyarakat memintanya calon pemimpin yang betul-betul bersih, betul-betul berkarakter, bisa mengatur, berkompeten bukan cuman populer, itu yang tidak sesegera mungkin diantisipasi oleh parpol," jelasnya.
Dia mengingatkan, pada Pilkada DKI 2017 silam sudah menunjukkan gejala tersebut. Pasalnya partai politik tidak ada yang mengusung kader partainya untuk berkompetisi dalam pesta demokrasi tersebut. Sehingga, partai akhirnya kerepotan untuk melakukan akselerasi.
"Partai sekarang itu selalu kerepotan, sama kaya di DKI repot banget," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres
Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.
Baca SelengkapnyaTermasuk Anies, Ini Deretan Politikus Ternama yang Ramaikan Bursa Pilkada DKI Jakarta 2024
Sampai saat ini, parpol masih melakukan komunikasi politik untuk membangun koalisi.
Baca SelengkapnyaUsai KPU Umumkan Pemenang Pilpres dan Pileg, Surya Paloh Bakal Temui Parpol di Luar Koalisi Perubahan
Surya Paloh menilai pentingnya menjaga komunikasi dengan partai politik lain setelah pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PDIP Buka Peluang Koalisi dengan PPP, Hanura, dan Perindo di Pilkada 2024
Apalagi keempat partai politik (parpol) ini merupakan korban kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPSI: Dukungan Jokowi ke Capres dan Parpol Bukan Dosa, Hal Lazim di Dunia Politik
"Tidak masalah, tidak berdosa memberikan dukungan politik," kata Sekjen PSI
Baca SelengkapnyaDemokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya4 Partai Pemenang Pemilu 1955, Berikut Sejarah dan Hasil Suaranya
Pemilu 1955 memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia karena hasil pemilu tersebut menjadi dasar pembentukan negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaDidukung Surya Paloh jika Ingin Maju Pilkada DKI, Ini Jawaban Anies
Anies Baswedan masih menunggu hasil atau putusan Mahkamah Konstitusi (MK) ditanya peluang maju Pilkada DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaSoal Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang: Bisa Ditanyakan ke Bapak, Pilihannya Siapa
Terkait paslon yang didukung Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang meminta agar ditanyakan langsung ke presiden
Baca Selengkapnya