Untung Rugi Demokrat Gabung Kabinet Jokowi Jelang Pilpres 2024
Wacana itu muncul usai Jokowi bertemu SBY di Istana Bogor.
Wacana itu muncul usai Jokowi bertemu SBY di Istana Bogor.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan menawari kursi menteri kepada Partai Demokrat. Tawaran itu dilakukan Jokowi saat bertemu Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (Jokowi) di Istana Bogor beberapa waktu lalu.
Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad menganalisis, sebenarnya isu Demokrat bergabung ke koalisi pemerintah bisa dirunut dari peristiwa-peristiwa politik sebelumnya.
Kata dia, hal itu terlihat dari komunikasi yang mulai dibangun elit Demokrat dengan PDI Perjuangan. Di situ, ada penjajakan koalisi Pilpres yang ditandai dengan pertemuan Puan Maharani dan Agus Harimurti Yudhoyono.
kata Saidiman saat dihubungi, Kamis (5/10).
Menurutnya, kemungkinan Demokrat masuk koalisi pemerintah juga semakin terbuka dengan posisi Nasdem dan PKB yang mengusung Anies Baswedan memakai isu perubahan.
ucapnya.
Saidiman mengatakan, jika Demokrat bergabung ke pemerintah maka akan rugi dari sisi publik. Sebab, tidak ada lagi pihak yang menjadi oposisi selain PKS.
"Koalisi yang sangat gemuk itu bisa mengurangi check and balances pada pemerintah. Kekuatan politik yang terlalu dominan bisa membuat pemerintah kurang mendapat kontrol dalam kekuatan politik lain," katanya.
Sedangkan, dari hubungan parpol koalisi pemerintah akan ada kursi menteri yang dikorbankan. Sebab, bila Demokrat masuk dan harus duduk di kabinet, ada kursi menteri yang harus bergeser ke partai mercy.
ucap Saidiman.
Ruginya, Demokrat akan mendapat banyak kekecewaan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengangguk dan tersenyum saat ditanya soal isu Demokrat masuk kabinet pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaSBY bertemu Presiden Jokowi untuk menjelaskan makna perubahan yang dimaksud oleh Partai Demokrat di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan, pembangunan Sodetan Ciliwung akan mengatasi banjir di Jakarta sekitar 62 persen.
Baca SelengkapnyaDemokrat merespons pernyataan Menteri Bahlil, dan menegaskan penentu kemenangan Pilpres adalah rakyat.
Baca SelengkapnyaHerman, enggan membeberkan rencana pertemuan itu. Ia hanya menyebutkan komunikasi untuk memilih koalisi baru sudah dekat.
Baca SelengkapnyaDia mengaku, jika partai yang dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah diminta untuk memberikan masukan terkait Bacawapres.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024 merupakan pesta demokrasi terbesar yang pernah diselenggarakan.
Baca SelengkapnyaSantoso tidak mengetahui teknis soal pertemuan Jokowi dan SBY.
Baca Selengkapnya