Tinggi di Survei, Demokrat Yakin Anies Pilih Cawapres dari Internal Koalisi
Merdeka.com - Partai Demokrat semakin percaya diri Anies Baswedan akan memilih calon wakil presiden dari internal koalisi. Sebabnya, elektabilitas Demokrat, NasDem dan PKS meningkat berdasarkan survei Litbang Kompas.
"Dengan makin meningkatnya elektabilitas ketiga parpol di koalisi perubahan dan perbaikan, peluang Demokrat dan PKS menempatkan kader terbaiknya sebagai Cawapres bisa dikatakan telah mendekati kepastian," ujar Deputi Analisa Data dan Informasi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution kepada wartawan, Selasa (25/10).
Syahrial mengungkap, Demokrat mendorong Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi cawapres Anies. Begitu juga PKS yang mendorong Ahmad Heryawan.
"Demokrat tentu saja mengusulkan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pendamping yang pas untuk Anies. Begitu pun dengan PKS tentu berhak mengajukan kader terbaiknya sebagai Cawapres. Kita mendengar ada mantan gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan termasuk yang diusulkan," ujarnya.
Melihat hasil Litbang Kompas, Demokrat pede Anies dapat memenangkan Pemilu 2024. Sebab elektabilitas partai yang berpotensi mengusungnya sedang naik. Justru partai koalisi pemerintah mengalami penurunan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang deklarasi koalisi lebih awal bernasib sama. Sementara koalisi Gerindra-PKB hanya menguntungkan Prabowo Subianto.
"Sehingga, Capres dan Cawapres yang didukung Demokrat, NasDem dan PKS berpeluang memenangkan Pilpres 2024 dengan besarnya perolehan suara koalisi ditambah dukungan suara publik yang menginginkan arus perubahan," pungkas Syahrial.
Hasil survei Litbang Kompas menyatakan elektabilitas PDI Perjuangan masih berada di posisi teratas. Namun, PDI Perjuangan mengalami penurunan tipis dari 22,6 persen pada Juni 2022 lalu menjadi dengan 21,1 persen.
Posisi kedua ditempati Gerindra dengan 16,2 persen. Pada survei Juni lalu, Gerindra dapat 12,5 persen.
Sementara, Partai Demokrat juga mengalami kenaikan yang drastis. Pada Juni lalu hanya 11,6 persen, kini menjadi 14 persen.
Bahkan, Demokrat mampu menyalip Golkar. Saat ini elektabilitas Golkar 7,9 persen. Padahal pada Juni 2022 lalu 10,3 persen.
Hasil survei Litbang Kompas membagi dua kategori, yaitu partai papan atas, dan partai papan menengah dan bawah.
Partai papan atas terdiri dari PDIP, Gerindra, Golkar, dan Demokrat. Sementara partai menengah dan bawah adalah PKB, PKS, NasDem, PAN, dan PPP.
Survei periode ini dilakukan melalui tatap muka pada 24 September sampai 7 Oktober 2022. Survei sebelumnya dilakukan sejak Oktober 2019.
Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan meteode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 Provinsi.
Survei memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, dengan margin of error penelitian sebesar kurang lebih 2,8 persen.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies menghormati seluruh pilihan rakyat Indonesia pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaPartai Keadilan Sejahtera (PKS) berkeinginan untuk mencalonkan kader internalnya dalam kontestasi Pilkada DKI.
Baca SelengkapnyaAnies menegaskan koalisi dibentuk hanya untuk pemilihan presiden.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terkait wacana hak angket, Anies menyerahkan kepada NasDem, PKS dan PKB.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyatakan sepaham dengan PDIP soal menjaga konstitusi dan demokrasi.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menilai Pemilu bukan seperti pertandingan sepak bola.
Baca Selengkapnyanies memandang, cara-cara baru itu dapat ditemukan dengan memperbanyakdiskusi, tukar pikiran, dan perdebatan.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyebut, bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa pilpres 2024 akan berdampak besar bagi perjalanan kehidupan bernegara Indonesia
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menggelar acara Desak Anies di Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis, 11 Januari 2024
Baca Selengkapnya