Timses Jokowi sayangkan adanya politisasi terhadap difabel
Merdeka.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto menyayangkan ada yang mempolitisasi kaum difabel untuk menjatuhkan nama pasangan nomor urut 01. Padahal menurut Hasto, Jokowi dan Ma'ruf Amin sangat perhatian terhadap mereka.
"Sangat menyayangkan adanya politisasi terhadap kaum difabel. Pak Jokowi sendiri di dalam pembukaan Asian Para Games memberikan sebuah semangat bagaimana disability tersebut oleh semangat, oleh perjuangan, untuk membawa keharuman bangsa itu menjadi ability," kata Hasto di Posko Cemara, Jakarta, Rabu (14/11).
Selain itu, dia mengingatkan, Presiden Jokowi memberikan instruksi kepada seluruh kepala daerah untuk memberikan sebuah kebijakan. "Dimana dalam ruang-ruang publik, akses-akses kepada kaum disabilitas itu semakin diperbesar," jelas Hasto.
Menurut dia, apa yang disampaikan Ma'ruf Amin adalah sebuah kritik di dalam dinamika politik yang terjadi hari ini.
"Dimana hanya karena ambisi kekuasaan, banyak politisi yang kemudian tidak menjadikan tuntunan mata hati, kemudian membutakan diri dari nuraninya. Terbukti korupsi terjadi dimana-mana, tidak mendengarkan aspirasi rakyat yang paling bawah, sehingga itu adalah sebagai sebuah kritik," ungkap Hasto.
Sekretaris Jenderal PDIP ini menuturkan, ketika ada pihak-pihak yang mobilisasi ini dengan demo dan sebagainya. Maka jelas ada yang mencoba memanfaatkannya.
"Bagi kami itu justru merupakan pemanfaatan bagi mereka-mereka yang seharusnya kita berikan semangat, agar disability betul-betul menjadi ability itu sendiri," pungkasnya.
Sebelumnya, Persatuan Aksi Sosial Tuna Netra Indonesia (PASTI) mengaku sama sekali tidak terafiliasi dengan partai politik atau kubu pendukung pasangan calon. Mereka hanya ingin kampanye tidak diisi dengan perkataan yang menyinggung, khususnya kepada penyandang disabilitas.
"Kami mendukung politik siapapun," ucap salah seorang anggota PASTI Yogi Matsoni.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beda Sikap dengan Jokowi soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ma'ruf Amin Tegaskan Netral di Pemilu
Ma'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN Ingatkan Jokowi Ambil Cuti jika Ikut Kampanye: Harus Jelas Kegiatan Politik dan Melayani Publik
Timnas AMIN mengklaim sejauh ini tidak memobilisasi pejabat publik yang masih berafiliasi dengan pemerintah.
Baca SelengkapnyaRespons Istana Soal Pemakzulan Jokowi: Sampaikan Mimpi Politik Sah-sah Saja
"Dalam negara demokrasi, menyampaikan pendapat, kritik atau bahkan punya 'mimpi-mimpi politik' adalah sah-sah saja," kata Ari
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Timnas AMIN Kritik Jokowi: Sayang Anak Sampai Carikan Pekerjaan Jadi Cawapres
Padahal di saat bersamaan, banyak rakyat Indonesia yang menganggur dan kesulitan mencari pekerjaan.
Baca SelengkapnyaWapres Ma’ruf Harap Pemerintah Perhatikan Kritikan Akademisi Jelang Pemilu 2024
Pernyataan akademisi itu menjadi bagian dari dinamika positif.
Baca SelengkapnyaJokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat
Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Mahfud Serahkan Surat Pengunduran Diri Sore Ini: Itu Hak
Jokowi menegaskan, dirinya menghargai apapun yang menjadi pilihan politik para menterinya.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN Sesalkan Jokowi Bilang Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ingatkan Etika Pemimpin
Timnas AMIN prihatin dengan sikap dan pernyataan Presiden Jokowi tersebut.
Baca SelengkapnyaRespons Cak Imin soal Hadi Tjahjanto Bakal Dilantik Jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR
Presiden Jokowi membenarkan bahwa ada pelantikan menteri pada Rabu besok.
Baca Selengkapnya