Terobosan Ma'ruf di Bidang Kesehatan dan Janji 200 Hari Sandi Lakukan Pembenahan
Merdeka.com - Pemerintah dituntut memiliki strategi agar masyarakat mendapat pelayanan maksimal di bidang kesehatan. Sampai saat ini masih ditemui kejadian pasien dari kalangan bawah tidak ditangani secara maksimal.
Cawapres Nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengatakan pemerintah telah melakukan langkah besar di bidang kesehatan melalui Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Menurutnya, sudah 215 juta peserta asuransi BPJS.
"Ini merupakan asuransi terbesar di dunia, 9,68 juta peserta itu menerima biaya iuran dari pemerintah," kata Ma'ruf dalam debat Cawapres di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3).
Dengan demikian, kata Ma'ruf, pemerintah telah melakukan langkah besar dengan pelayanan harga murah. "Sesuai prinsip kami memaksimalkan, manfaatkan, memperbesar, menyempurnakan dan juga menambah. Maka kami terus tingkatkan pelayanan, pusat kesehatan dapat dijangkau masyarakat, layanan lebih baik, tenaga medis, obat cukup agar masyarakat tidak kekurangan," jelasnya.
Selain itu, kata Ma'ruf, melalui gerakan masyarakat sehat dengan pendekatan kekeluargaan juga mendorong konsumsi kesehatan ibu dan anak untuk mencegah stunting.
"Oleh Jokowi dan JK diturunkan sampai 7 persen, kami janji 5 tahun akan datang sampai 10 persen. Kita harapkan jumlah orang sakit berkurang," tuturnya.
Sedangkan Cawapres nomor urut 02, menceritakan kisah Ibu Lis yang sakit tidak di-cover BPJS. Ke depan Sandi tidak ingin hal seperti itu terjadi lagi. "Layanan kesehatan prima kuncinya pembenahan, jangan saling menyalahkan, JKN diteruskan dan BPJS diperbaiki," katanya.
"Kita hitung berapa diperlukan beri layanan prima, jangan sampai antrean berekor-ekor, obat tak tersedia karena pengelolaan belum sempurna. 200 Hari pertama cari akar masalah. Di bawah Prabowo-Sandi, latar belakang saya keuangan, ini tantangan Indonesia bangun manusia, tingkatkan kesejahteraan tenaga medis," jelasnya.
Sandi mengatakan, tugas pemerintah adalah hadirkan kebijakan yang promotif preventif. Gerakan 22 menit berolahraga, lanjut Sandi, berdampak positif bagi kesehatan tubuh.
"Gizi baik dari TK, SD siapkan susu, kacang hijau, permasalahan stunting bisa diturunkan," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Strategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor
Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!
Nggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.
Baca Selengkapnya7 Masalah Kesehatan yang Umum Dialami saat Berjalan-jalan di Alam Terbuka
Berkelana dan menjelajah alam bebas memang menyenangkan namun juga bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Calon Presiden Harapan Masyarakat dan Komunitas Kesehatan
Semua berharap presiden terpilih yang akan datang dapat menyelesaikan permasalahan Kesehatan yang ada sehingga tercapai derajat Kesehatan Masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaSaran untuk Pemerintah Tengah Susun Aturan Turunan UU Kesehatan, Terutama Soal Produk Tembakau
Pemerintah disarankan memperbanyak pasal tentang edukasi dan sosialisasi agar penguatan sistem kesehatan nasional dapat dilakukan.
Baca Selengkapnya4 Penyakit yang di Masa Lalu yang Sering Dikira Disebabkan oleh Sihir
Keterbatasan pengetahuan masyarakat di masa lalu menyebabkan sejumlah penyakit kerap dikira sebagai hasil perbuatan sihir.
Baca Selengkapnya4 Kebiasaan Buruk yang Harus Dihindari Setelah Makan, Bisa Ganggu Pencernaanmu Lho!
Berbagai kebiasaan buruk setelah makan yang perlu kamu hindari agar kesehatan pencernaan bisa terjaga.
Baca SelengkapnyaKenali Sejumlah Kesalahan saat Berpuasa yang Berpotensi Membuat Gemuk
Banyak orang memanfaatkan momen puasa untuk menurunkan berat badan, namun sejumlah kondisi justru bisa membuat berat badan bertambah saat puasa.
Baca Selengkapnya