Teka Teki Calon Menkominfo Pengganti Plate, PAN: Presiden Jokowi Lebih Tahu
Merdeka.com - Ketua DPP PAN Saleh Daulay menegaskan PAN tidak ikut campur dalam pengisian kursi menkominfo yang masih kosong. PAN menghormati hak prerogatif Presiden Joko Widodo.
"Ya, itu terserah pak Jokowi. Itu hak prerogatif presiden. Kita tidak bisa mencampuri," ujar Saleh kepada wartawan, Jumat (30/6).
Saleh tak ingin mengomentari apakah sosok politisi atau profesional yang cocok mengisi jabatan menkominfo.
Menurut ketua Fraksi PAN DPR RI ini, Jokowi yang lebih tahu kebutuhannya. Serta siapa orang yang cocok mengisi jabatan tersebut.
"Lagian, pak Jokowi pasti lebih tahu dari kita. Beliau kan sudah hampir 2 periode memimpin. Jadi sudah mengerti apa kebutuhannya dan siapa yang bisa mengerjakannya," ujar Saleh.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengaku sudah menyiapkan nama menkominfo untuk menggantikan politikus NasDem Johnny G Plate yang terjerat kasus korupsi. Tetapi, Jokowi menyatakan masih menunggu waktu yang tepat untuk melantiknya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaJokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.
Baca SelengkapnyaPerludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPotret lawas Presiden SBY saat hadir di Hari Pramuka beberapa tahun lalu sempat mencuri perhatian, terlebih ada sosok Presiden Jokowi yang menerima penghargaan.
Baca SelengkapnyaZulhas menyerahkan urusan jatah menteri di kabinet ke Prabowo Subianto sebagai hak prerogatif presiden.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca Selengkapnya"Kita jalankan konstitusi itu dengan aturan yang ada. Silahkan saja aspirasi disampaikan," kata Puan
Baca SelengkapnyaHasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca Selengkapnya