Tak Datang ke Kampanye Akbar Prabowo di GBK, AHY Bilang 'Kemarin Kurang Fit'
Merdeka.com - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tak tampak saat kampanye akbar Prabowo-Sandi di Gelora Boeng Karno, Minggu (7/4). Spekulasi muncul, jika ketidakhadiran AHY tersebut lantaran dilarang oleh ayahnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga Ketua Umum Partai Demokrat.
Kepada wartawan Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat itu menegaskan, ketidakhadirannya di acara tersebut lebih dikarenakan kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan. Aktivitas padat selama berkampanye hingga harus menemani ibunya yang sakit di Singapura membuat kondisi kesehatan AHY menurun.
"Saya kemarin kurang fit badan saya, mungkin akumulasi juga setelah melaksanakan kampanye di lapangan dari satu daerah ke daerah lain," ujar AHY di Solo, Senin (8/4).
AHY menyampaikan setelah berkampanye di Yogyakarta, dirinya mendapatkan kabar jika kondisi kesehatan ibunya menurun. Secepatnya dia ke Singapura untuk menemani Ani Yudhoyono selama dua hari dua malam. Kepadatan aktivitas hingga tak sempat beristirahat membuat kondisi fisiknya menurun, hingga tak bisa datang ke kampanye akbar di Jakarta.
"Mungkin karena kombinasi kegiatan saya di lapangan dan kegiatan saya terakhir di Singapura, yang membuat kondisi saya tidak fit. Padahal sebenarnya saya sudah mengejar untuk bisa hadir di kampanye akbar di Jakarta. Malam harinya saya terbang ke Jakarta last flight, tapi saya merasa badan saya kurang fit, akhirnya saya tidak bisa memaksakan diri. Karena saya juga masih mempunyai tugas selama untuk terus melakukan kampanye di lapangan di berbagai daerah sampai nanti hari terakhir. Seperti hari ini, saya tiba di Solo dan akan melakukan kampanye di Jawa Timur," jelasnya.
Saat ditanyakan apakah ketidakhadiran tersebut akibat larangan SBY yang tidak setuju dengan konsep kampanye Prabowo-Sandi, AHY membantahnya.
"Tidak sama sekali, saya ini adalah pribadi yang mandiri. Jadi tidak pernah ada larangan dari siapapun, apalagi orang tua sendiri. Pak SBY itu selalu memberikan keleluasaan bagi anak-anaknya untuk mengambil keputusan dalam melakukan hal apapun. Karena beliau juga percaya kami semua punya pertimbangan yang baik," tandasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masa tenang Pemilu 2024 dimulai 11 Februari hingga 13 Februari. Kampanye politik pun dilarang digelar
Baca SelengkapnyaKampanye Akbar di GBK Sebabkan Kemacetan, Prabowo Minta Maaf
Baca SelengkapnyaAHY menyerahkan ke Prabowo jika nantinya merangkul partai lain untuk bergabung ke koalisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Subianto membakar semangat pendukungnya saat kampanye akbar terakhir di Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (10/2).
Baca SelengkapnyaKampanye akbar digelar jelang masa tenang pada 11 Februari 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaPosisi Partai Demokrat di pemerintahan saat ini diharapkan AHY mampu membantu kabinet Prabowo-Gibran ke depan.
Baca SelengkapnyaAHY mengungkapkan peran SBY menangkan Prabowo-Gibran di Jateng.
Baca Selengkapnyabelum ada pembahasan kabinet, karena koalisi pendukung Prabowo-Gibran menghormati KPU.
Baca SelengkapnyaAHY menilai, saat ini koalisi perubahan sudah mulai goyang, contohnya NasDem.
Baca Selengkapnya