Survei Indo Barometer Cak Imin rendah, PKB sebut hasil setiap lembaga beda
Merdeka.com - Lembaga survei Indo Barometer melakukan survei nama kandidat calon wakil presiden (cawapres) di Jawa Timur. Hasilnya, justru nama Anies Baswedan yang paling banyak dipilih sekitar 11 persen. Sedangkan nama Muhaimin Iskandar ada di urutan kelima dengan perolehan 4,3 persen.
Padahal Cak Imin adalah warga Jatim dan survei dilakukan di basis massa NU. PKB pun mengomentari hasil survei yang menempatkan Cak Imin itu di urutan keempat.
Wakil Sekjen PKB, Daniel Johan menyampaikan hasil survei dari setiap lembaga survei selalu berbeda. Hasil survei tak akan dijadikan patokan.
"Namanya survei banyak beda-beda (hasilnya)," ujarnya kepada merdeka.com, Rabu (4/4).
Ia mengatakan secara internal pihaknya juga melakukan survei untuk melihat sejauh mana elektabilitas Cak Imin. Survei tak hanya dilakukan di daerah-daerah yang menjadi basis massa NU, tetapi dilakukan di semua daerah.
"Ada (survei). Di semua daerah," ujarnya.
Terkait lambannya PKB mengeluarkan keputusan resmi arah koalisi pada Pilpres 2019, anggota DPR RI ini mengatakan tak ada pertimbangan apa pun. Karena sudah dijadwalkan arah koalisi akan ditetapkan pada akhir Juni mendatang.
"Karena memang baru diputuskan saat Muspimnas Juni," ujarnya. Muspimnas akan dilakukan setelah Pilkada serentak.
Sebelumnya Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari menyampaikan nama Anies Baswedan menjadi bakal cawapres yang paling banyak dipilih di Jatim. Anies mengalahkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Jusuf Kalla (JK).
Dari pertanyaan terbuka mengenai cawapres yang diajukan kepada responden, nama Anies Baswedan dipilih sebanyak 11,1 persen. "Jusuf Kalla sebanyak 9 persen dan AHY sebesar 7 persen," sebutnya saat pemaparan hasil survei di Hotel Harris FX Sudirman, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (3/4).
Dalam kandidat cawapres itu muncul juga nama Prabowo Subianto dengan perolehan 4,9 persen. Kemudian disusul Gatot Nurmantyo (4,5 persen) dan Muhaimin Iskandar (4,3 persen).
"Cawapres lainnya kurang dari 2 persen. Pemilih yang menyatakan tidak tahu atau tidak jawab sebanyak 46,4 persen," sebutnya.
Survei dilakukan pada 29 Januari sampai 4 Februari 2018 dengan 800 responden. Survek menggunakan metode multistage random sampling . Margin of error sebesar kurang lebih 3,46 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah wawancara tatap muka dengan responden menggunakan kuisioner.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei Indikator menyebut tingkat kepercayaan publik kepada Mahkamah Konstitusi (MK) mulai kembali pulih yakni sebesar 63,4 perse
Baca SelengkapnyaMuhaimin Iskandar paling tinggi tingkat tidak disukai responden.
Baca SelengkapnyaLembaga survei Indopol Survey and Consulting memutuskan tidak merilis hasil survei untuk periode Januari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Survei memotret penilaian masyarakat terhadap kondisi ekonomi, politik, keamanan hingga penegakan hukum nasional.
Baca SelengkapnyaBurhanuddin menyebutkan, kepuasan terhadap kinerja Presiden mayoritas tercatat di tiap segmen demografi warga dan setiap wilayah.
Baca SelengkapnyaSurvei ASI dilakukan di Jabodetabek pada 16-21 Desember dengan populasi penduduk 17-23 tahun dan 24-39 tahun.
Baca SelengkapnyaNamun dalam survei calon presiden, Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan 51,8 persen.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator: 68,6 Persen Publik Tak Setuju Pilpres 2024 Diulang Tanpa Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca Selengkapnya