Survei Alvara Simulasi Tiga Pasangan Capres: Ganjar-Mahfud Peroleh 36,5 Persen Suara
Dalam survei yang dilakukan pada Oktober 2023, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD memperoleh suara terbanyak.
Dalam survei yang dilakukan pada Oktober 2023, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD memperoleh suara terbanyak.
Perusahaan riset, Alvara Strategi Indonesia melalui Alvara Research Center menggelar survei elektabilitas dengan simulasi tiga pasangan bakal calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD memperoleh suara terbanyak. Disusul Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka kemudian Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
"Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapat suara 36,5 persen, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 30,1 persen, sementara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 19,4 persen. Lalu yang belum memutuskan 13,9 persen," kata peneliti Senior Alvara Research Center Lilik Purwandi dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (24/10).
Survei dilakukan dalam rentang waktu 1 sampai 6 Oktober 2023. Lilik menuturkan bahwa secara umum, pasangan Ganjar-Mahfud MD unggul dibandingkan dua pasangan lainnya meskipun dinamika politik ke depan bisa saja merubah klasemen elektabilitas.
"Hal ini tetunya tergantung dari strategi dari masing-masing pasangan dalam meningkatkan elektoral hingga Februari 2024," beber dia.
Dia juga menyebut duet Ganjar-Mahfud cukup mendominasi di sektor pemilih Gen X dan Baby Boomers.
Sementara pada pemilih Gen Z dan Gen millenial terjadi persaingan yang cukup ketat antara Ganjar-Mahfud MD dengan Prabowo–Gibran.
"Kedua segmen generasi tersebut merupakan kelompok pemilih terbesar pada Pilpres 2024. Sehingga perlu kerja ekstra untuk mampu merebut hati pemilih muda ini, dan memperbesar elektabilitas pada masing-masing pasangan," tambah Lilik Purwandi.
Kemudian apabila mengacu pada elektabilitas itu, maka Pilpres 2024 akan berpotensi dilakukan melalui dua putaran. Untuk putaran pertama, duet Anies-Muhaimin atau Amin disinyalir bakal kandas.
"Semua pasangan masih memiliki peluang untuk meningkatkan elektabilitasnya, namun pasangan Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran diprediksi akan lanjut berkontestasi pada putaran kedua," beber dia.
"Sehingga pasangan terpilih diperkirakan baru akan diketahui pada Juli 2024," lanjut dia.
Survei dari Alvara ini menggunakan metode multi-stage random sampling dengan wawancara tatap muka melibatkan 1.517 responden berusia 17 tahun ke atas.
Sampel diambil di seluruh Provinsi di Indonesia, dengan jumlah sampel tiap provinsi proporsional terhadap jumlah penduduk.
Rentan margin of error sebesar 2,52 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Profil responden pada survei ini sesuai profil demografi Indonesia baik dari sisi gender, usia, area maupun agama.
Survei dilakukan pada 17-19 Oktober, terkait peluang bakal pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaCharta Politika Indonesia menggelar survei periode Oktober 2023. Survei digelar saat tiga pasangan capres dan cawapres telah resmi terbentuk.
Baca SelengkapnyaLitbang Kompas menggelar survei tatap muka pada 29 November-4 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDalam survei LSI Denny JA mengungkap empat alasan mengapa elektabilitas Ganjar melorot di Jateng.
Baca SelengkapnyaPoltracking menggelar survei tatap muka pada 29 Oktober-3 November 2023.
Baca SelengkapnyaTingkat elektabilitas Ganjar di Jawa Timur malah makin kokoh pascadeklarasi Anies-Cak Imin.
Baca SelengkapnyaPasangan AMIN akan menjadi bakal capres dan cawapres yang pertama mendaftar ke KPU.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Ganjar-Mahfud mencapai 36,8 persen. Sementara Prabowo-Gibran 34,7 persen dan Anies-Muhaimin 24,3 persen.
Baca SelengkapnyaPeriode 27 Oktober sampai dengan 1 November 2023, dukungan untuk Prabowo-Gibran dari kalangan Nahdliyin berada di angka 43,6 persen.
Baca Selengkapnya