Struktural dan kultural NU akan deklarasi dukung Mahfud MD jadi cawapres
Merdeka.com - Nama mantan Ketua Mahkamah Konstitusi disebut masuk bursa calon wakil presiden Joko Widodo. Wakil Katib Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Yogjakarta, Shofiyullah Muzammil mengatakan struktural NU akan mendeklarasikan dukungan kepada Mahfud menjadi cawapres Jokowi.
"Baik strukutral NU maupun kultural NU dan pengurusan pesantren, yang intinya akan menyatakan dukungan terhadap Mahfud MD sebagai tokoh yang merepresentasikan Nahdliyin untuk maju cawapres mendampingi Jokowi,” ujar Shofiyullah kepada wartawan, Selasa (17/7).
Shofiyullah menuturkan, Mahfud adalah tokoh yang memrepresentasikan NU. Tudingan yang menyebut Mahfud bukan tokoh NU dianggap tidak berdasar. Sebab, menurutnya, Mahfud MD pernah belajar di Almardhiyyah di Waru Pamekasan (Madura).
Kemudian, dulu semasa kuliah, Mahfud salah satu tokoh mendirikan PMII Cabang Wahid Hasyim di kampus UII Yogyakarta tahun 2005. Sekarang menjadi Ketua Dewan Pertimbangan atau Kehormatan Ikatan Sarjana NU sejak 2012.
"Statemen yang meragukan Mahfud MD itu bukan orang NU, saya rasa sangat tidak punya alasan, kalau beliau ikut organisasi HMI iya, tapi bukan berarti melunturkan ke NUan nyakan, banyak sekali orang yang ikut oranisasi HMI tapi berasal dari keluarga Nahdliyin," ujarnya.
Wakil Sekjen PBNU Masduki Baidlowi menambahkan Mahfud MD merupakan sosok NU yang mengakar. Kalau ada pernyataan-pernyataan yang menihilkan peran Mahfud MD di NU, lanjut dia, hal itu karena faktor persaingan politik di Pilpres.
"Persaingan politik terkait dengan pilpres saja sebenarnya," tandasnya.
Sebelumnya, Mahfud mengaku tidak mengetahui jika dirinya menjadi salah satu bakal Cawapres. Sebab, dia menilai, hanya Jokowi dan partai politik pendukung yang tahu daftar kandidat Cawapres itu.
"Saya tidak tahu ya, itu kan Pak Jokowi sendiri yang tahu dan partai-partai. Kalau saya sampai hari ini tidak tahu, paling Seperti dengan anda-anda baca di media," katanya di Kampus ABN NasDem, Jakarta, Senin (16/7).
Saat ditanya kesiapannya jika terpilih jadi Cawapresnya Jokowi? Dia hanya mengatakan.
"Nanti jawabannya ke Pak Jokowi aja lah," ungkap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini.
Mahfud mengingatkan, siapa pun bisa saja masuk dalam bursa Cawapres Jokowi. Dan mereka yang masuk menjadi kandidat belum tentu mengetahui hal tersebut.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud mengingatkan, TNI, Polri dan ASN harus betul-betul netral dari politik sesuai perintah undang-undang.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Mahfud MD mengimbau masyarakat jika diancam dan diintimidasi terkait pilihan politik, jangan dilawan terlalu berlebihan.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Mahfud saat menjawab peserta dalam diskusi bertajuk 'Tabrak Prof! digelar di Lampung, Kamis (25/1).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebelumnya, Mahfud yang juga Cawapres nomor urut 03 memastikan akan mundur dari jabatannya sebagai Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan mengaku, menghormati keputusan yang telah diambilnya itu.
Baca SelengkapnyaTeka teki Calon Wakil Presiden Ganjar Pranowo terungkap.
Baca SelengkapnyaCawapres nomor urut 3, Mahfud Md dilaporkan ke Bawaslu, karena mengatakan Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, saat debat, Minggu (21/1), ngawur.
Baca SelengkapnyaSebab, saat ini Mahfud tengah mengikuti kontestasi Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaMahfud MD merupakan tokoh yang pernah mencicipi jabatan di ketiga lembaga negara, dimensi yudikatif, legislatif di DPR RI, dan dimensi eksekutif.
Baca Selengkapnya