Soal Pengganti Imam Nahrawi, PKB Serahkan ke Presiden Jokowi
Merdeka.com - Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Hasanuddin Wahid menegaskan partainya tidak menyiapkan kadernya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) untuk menggantikan Imam Nahrawi yang terjerat kasus korupsi. Kata dia, semua itu diserahkan sepenuhnya pada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Tidak menyiapkan, diserahkan ke presiden," kata Hasanuddin pada wartawan, Jumat (20/9).
Terkait mundurnya Imam dari posisi Menpora karena kasus dugaan suap dana hibah KONI, Hasanuddin mengaku telah menghormatinya. Dia ingin Imam fokus pada penanganan kasus hukumnya saja.
"Menghormati sepenuhnya dan biar fokus menghadapi proses hukum," ucapnya.
Diketahui, Imam Nahrawi ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (19/9) sore. Lalu, pada Kamis (19/9) pagi, Imam memberikan surat pengunduran diri sebagai Menpora kepada Presiden Joko Widodo. Jokowi pun membacakan surat pengunduran diri Imam Nahrawi di Istana Negara, Jakarta Pusat.
Imam pun sore ini menjelaskan perihal mundurnya dirinya sebagai menteri. Imam ingin fokus menghadapi proses hukum. Imam juga sudah berkemas di kantornya. Rumah dinas pun juga akan ditinggalkan.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaKata Huda, anggota fraksi PKB sudah ada beberapa yang menandatangi hak angket.
Baca SelengkapnyaCak Imin belum bisa memastikan apakah tamu yang menjanjikan akan bersilaturahmi benar datang atau tidak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
hakim semula hendak memanggil Jokowi untuk meminta keterangan. Namun, dibatalkan demi menghargai kepala negara.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi membenarkan bahwa ada pelantikan menteri pada Rabu besok.
Baca SelengkapnyaPertemuan keduanya dilakukan secara tertutup selama satu setengah jam yang didampingi oleh jjaran petinggi masing-masing partai politik.
Baca SelengkapnyaKetua KPK nonaktif Firli Bahuri dinilai perlu diberhentikan dengan tidak hormat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnya