Soal Indonesia Punah, Fuad Bawazier Sebut Peringatan Agar Rakyat Bangun dari Tidur
Merdeka.com - Anggota Tim Ekonomi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Fuad Bawazier menyebut, pernyataan Prabowo Subianto soal Indonesia bisa punah merupakan suatu peringatan. Menurut Fuad, hal tersebut guna menyadarkan rakyat agar tak terbuai dengan kondisi negara yang sebenarnya tidak baik.
"Pernyataan Pak Prabowo itu lebih sebagai suatu peringatan untuk membangunkan kita semua dari nina bobo dari terbuai selama ini. Selama ini kita ini tidak dalam track yang pas, tidak dalam track yang benar," kata Fuad di media center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya I Nomor 35, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (19/12).
Masalahnya, kata Fuad, para penikmat rente perekonomian Indonesia dari dalam maupun luar negeri membungkus situasi tersebut dalam keadaan baik. Mereka menikmati keuntungan besar besaran. Akibatnya, ucap Fuad, 50 persen kekayaan Indonesia dikuasai para rente.
"Segelintir orang menguasai pendapatan sampai sekian puluh persen pendapatan Indonesia kan enggak masuk akal. Banyak lah hal lain yang enggak beres dan janji-janji itu kan sebenarnya cuma nina bobo," ujar Fuad.
"Kita cuma dibuai selama ber puluh puluh tahun, selalu dikatakan 'nanti Indonesia akan menjadi hebat' ternyata kita semakin bergantung kepada luar negeri," tambahnya.
Menurut mantan Menteri Keuangan itu, perdagangan Indonesia saat ini semakin buruk, utang makin banyak dan semua hal tidak mencapai keuntungan. Namun jika hal tersebut diungkap, pasti dibantah habis-habisan.
"Misalnya entah apa saja itu yang menghajar itu kayak kurs, konspirasi para penjahat yang akan menghajar setiap kritik kepada Indonesia," ucapnya.
"Karena mereka menikmati keadaan yang bobrok itu. Sehingga mereka mengatakan kita udah bener, kita akan menjadi negara hebat, sembari itu dia ngegarok, ngerampokin, yang nyopet, yang cari keuntungan, yang enak," ucap Fuad.
Maka dari itu, perlu ada pernyataan yang menyadarkan dan mengajak rakyat bangkit. Pernyataan 'punah' itulah, kata Fuad, yang mesti dicerna oleh masyarakat bahwa sekarang banyak masalah di negara. Fuad ingin bangsa punya kesadaran nasional dan mesti berani mengungkap kebobrokan.
"Memang kita harus optimis tapi maksudnya optimis yang realistis bukan optimis yang cuman di tipu-tipu dibohongin udah lah nanti kamu akan begini, itu kata akan begini-begini dari tahun 70-an, 80-an sampai kemari itu selalu di nina bobo jadi kita di buai," tuturnya.
Dia mengajak masyarakat menyuarakan hal tidak benar sebagai bentuk kewaspadaan nasional meski selalu di gempur oleh para penikmat rente yang luar biasa.
"Kita harus jangan mau selalu di nina boboin," pungkas Direktur Konsolidasi Nasional BPN itu.
Dalam pidatonya di Konferensi Nasional Gerindra, Prabowo mengungkap kegeramannya dengan elite politik di Indonesia. Menurutnya sudah puluhan tahun para elite membawa Indonesia ke sistem yang salah. Dia mengatakan kalau sampai dibiarkan Indonesia bisa punah.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaBahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.
Baca SelengkapnyaUpaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaPerry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan dirinya dan Mahfud MD mempunyai komitmen untuk akan menstabilkan harga pangan.
Baca Selengkapnya