Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soal capres harus WNI asli, PKB minta PPP baca amandemen UUD '45

Soal capres harus WNI asli, PKB minta PPP baca amandemen UUD '45 Lukman Edy. ©lazuardibirru.org

Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi PKB Lukman Edy menilai, usulan PPP agar frase 'orang Indonesia asli' dikembalikan batang tubuh Pasal 6 UUD 1945 untuk persyaratan calon presiden dan wakil presiden sebagai sebuah kemunduran. Menurutnya, amandemen UUD 1945 yang terakhir dilakukan MPR telah mengatur definisi WNI yang diperbolehkan maju menjadi capres dan cawapres.

"Langkah mundur, ketika MPR mengubah syarat pencapresan dalam amandemen UUD sudah berdasarkan bahwa ini definisi WNI jadi WNI yang lahir di Indonesia dan tidak pernah punya WN lain," kata Lukman saat dihubungi, Senin (10/10).

Lukman meminta PPP untuk kembali melihat transkrip UUD 1945 yang telah diamandemen itu. Menurutnya, usulan PPP itu bersifat multi tafsir. Dengan kata lain, jika makna frase yang diusulkan PPP adalah pribumi, berarti WNI keturunan tidak bisa menjadi Presiden Indonesia.

"Coba lihat di transkrip-transkrip terjemahan UUD. Karena ini multi persepsi jangan-jangan Alwi Sihab tidak bisa mencalonkan presiden, Kwik Kian Gie. Itu definisi asli berdasarkan konstitusi kita," jelasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy mengatakan usulan amandemen diperlukan sebagai bentuk ketegasan bahwa simbol negara harus lah dari kalangan pribumi. Pria yang akrab disapa Romi ini menganggap usulan ini sesuai dengan semangat awal lahirnya UUD 1945.

"Ketegasan kita sebagai bangsa tentang posisi puncak kedua pemimpin nasional perlu dikembalikan pada semangat lahirnya UUD 1945 oleh para pendiri bangsa, yakni bahwa presiden dan wakil presiden haruslah pribumi," ujarnya.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Muncul Gerakan Salam Empat Jari, Ini Respons Anies

Muncul Gerakan Salam Empat Jari, Ini Respons Anies

Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi isu salam empat jari hingga gerakan tak memilih pasangan Capres nomer 2, Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Begini Isi Undang Undang Pemilu Terbaru Tahun 2023 Terbitan Presiden Joko Widodo

Begini Isi Undang Undang Pemilu Terbaru Tahun 2023 Terbitan Presiden Joko Widodo

Berikut isi Undang Undang Pemilu terbaru tahun 2023 terbitan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ibu Tien Soeharto Cuma Mau Diwawancara Pemuda ini, Sosoknya Kini Jadi Capres 2024

Ternyata Ibu Tien Soeharto Cuma Mau Diwawancara Pemuda ini, Sosoknya Kini Jadi Capres 2024

Tak disangka, Ibu Tien Soeharto hanya ingin diwawancara oleh pemuda ini. Siapakah dia? Berikut sosoknya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Netralitas Jokowi di Pemilu Dipertanyakan dalam Sidang PBB, Airlangga: Hampir Semua Presiden Punya Partai

Netralitas Jokowi di Pemilu Dipertanyakan dalam Sidang PBB, Airlangga: Hampir Semua Presiden Punya Partai

Ndiaye memulai pertanyaan dengan menyinggung putusan MK RI tentang perubahan syarat usia capres dan cawapres.

Baca Selengkapnya
Jokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres

Jokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres

Jokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.

Baca Selengkapnya
Guyonan Anies Sindir Prabowo di Debat Capres Perdana: Untung Enggak Ada Meja

Guyonan Anies Sindir Prabowo di Debat Capres Perdana: Untung Enggak Ada Meja

Anies sampai melempar sebuah candaan terkait salah satu calon presiden.

Baca Selengkapnya
Budi Waseso Minta Nadiem Cabut Aturan Pramuka Tak Lagi Jadi Ekstrakulikuler Wajib

Budi Waseso Minta Nadiem Cabut Aturan Pramuka Tak Lagi Jadi Ekstrakulikuler Wajib

Kegiatan Pramuka sudah ada dari zaman kemerdekaan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sebut Nama Capres, Anggota KPPS Diberhentikan

Sebut Nama Capres, Anggota KPPS Diberhentikan

Anggota KPPS tersebut menunjukkan dua jari dan menyebutkan nama Calon Presiden RI Prabowo.

Baca Selengkapnya
Polisi Ingatkan Warga Hormati Pilihan, Jangan Menjelekkan Capres Cawapres

Polisi Ingatkan Warga Hormati Pilihan, Jangan Menjelekkan Capres Cawapres

Kepolisian mengingatkan kepada warga agar tetap menjaga persatuan selama Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya