Soal Bajak Kepala Daerah, NasDem Tak Merasa Disindir PDIP
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan, partainya selalu mendidik kadernya yang ingin menjadi kepala daerah. Kata dia, PDIP selalu mengedepankan kadernya untuk menjadi kepala daerah dibanding harus membajak kader partai lain.
Menanggapi hal itu, Ketua DPP Partai NasDem Irma Chaniago mengaku tidak ambil pusing. Walaupun selama ini NasDem termasuk partai yang paling sering membajak kader partai lain untuk dicalonkan di Pilkada.
"Kenapa harus merasa tersindir? NasDem tidak ingin masuk mengomentari dapur partai lain, mari kita jaga kader kita masing-masing dengan apresiasi, sehingga kader tersebut akan memiliki loyalitas," kata Irma pada merdeka.com, Rabu (7/8).
Irma justru mengingatkan ada baiknya setiap partai menghargai kinerja kadernya. Menghargai kinerja maka akan berpengaruh juga pada loyalitas kader tersebut.
"Yakinlah, jika tidak ada apresiasi atas kinerja seseorang, maka jangan pernah harapkan loyalitas dari kader tersebut," ungkapnya.
Tambahnya NasDem adalah partai baru yang selalu terbuka untuk siapapun yang ingin bergabung. Selama masih memiliki visi dan misi yang sama maka tidak ada salahnya kader lain pindah ke NasDem.
"Meskipun yang bersangkutan tidak dari awal bersama NasDem, sepanjang yang bersangkutan memiliki visi dan misi yang sama dan sepakat dengan restorasi Indonesia maka tidak ada persoalan apakah dia kader baru atau kader lama," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno membantah ucapan Hasto itu adalah sindiran ke rekan koalisinya yakni Partai NasDem. Seperti diketahui, sebelum Pemilu 2019 NasDem banyak membajak kader partai lain untuk maju dalam pencalegan.
"Tidak demikian (tidak menyindir). Beberapa caleg Gerindra dulu adalah kader PDIP-P. Banyak kader Golkar yang pindah ke Nasdem, Hanura dan Berkarya. Fenomena pindah partai sudah jamak terjadi," kata Hendrawan pada Merdeka.com, Rabu (7/8).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Taufik mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.
Baca SelengkapnyaKoalisi Perubahan sudah mulai membahas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Salah satu yang dibahas yakni bakal calon yang akan diusung.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjawab pertanyaan soal kesiapan partai berlambang kepala banteng menjadi oposisi atau berada di luar pemerintahan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi pernyataan ‘Ndasmu etik’ yang dilontarkan Prabowo Subianto usai debat capres dalam Rakornas Gerindra.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP siap menjadi oposisi di luar pemerintahan dan parlemen, untuk menjalankan tugas check and balance.
Baca SelengkapnyaHasanuddin menyebut membuat aturan baru tidak boleh menabrak aturan yang sudah ada.
Baca SelengkapnyaRatusan kader ini mengikuti langkah politik yang diambil Maruarar Sirait.
Baca SelengkapnyaNasDem mengaku tengah berkomunikasi dengan PDIP sebagai partai yang menginisiator hak angket.
Baca Selengkapnya