Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Setnov terseret kasus e-KTP, Agung Laksono minta kader Golkar tenang

Setnov terseret kasus e-KTP, Agung Laksono minta kader Golkar tenang Agung Laksono di DPP Partai Golkar. ©2017 merdeka.com/anisatul umah

Merdeka.com - Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono meminta kader Partai Golkar agar tetap tenang dan menjalankan kerja partai seperti biasa. Hal ini terkait beberapa nama kader dan termasuk Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto, disebut-sebut terlibat dalam kasus korupsi mega proyek e-KTP yang kini tengah diusut KPK.

"Adanya kasus e-KTP, dengan berbasis solidaritas kita minta kepada seluruh jajaran agar manjaga ketenangan partai dan masing-masing bekerja seperti biasa," kata Agung Laksono usai rapat di DPP Golkar, Jakarta Barat, Selasa, (14/3).

Agung mengatakan posisinya sebagai dewan Pakar, hanya memberikan masukan kepada DPP partai Golkar agar semakin kaya solusi. Dia juga meminta agar kader partai tidak melakukan tindakan yang membuat kegaduhan partai.

Agung yakin jika di kepemimpinan Setya Novanto, Partai Golkar mampu diatur.

"Untuk jangan melakukan langkah-langkah yang dapat menimbulkan kegaduhan di partai. Di bawah Setya Novanto saya yakin mampu memanage partai" jelas Agung.

Dugaan aliran dana e-KTP ke partai berlambang pohon beringin ini, Agung harap tidak akan berpengaruh kepada elektabilitas partai. Pun demikian, Agung yakin jika tidak ada aliran dana yang masuk ke kantong partai seperti yang dikatakan Setya Novanto.

"Seperti yang disampaikan Ketum (Setya Novanto) tidak ada aliran dana ke partai," tegas Agung.

Langkah memanggil Novanto, imbuh Agung, belum perlu dilakukan. Agung meminta agar jangan bereaksi secara membabi buta, karena benar atau tidaknya belum bisa dipastikan. Asas praduga tak bersalah akan digunakan partai untuk menyikapi kasus e-KTP.

"Kita jangan bereaksi dengan membabi buta. Jadi kami seperti biasa dengan asas praduga tak bersalah. Kita belum tahu, belum ada kewenangan mengatakan salah atau tidak," jelasnya.

Menurut Agung, kerja partai harus tetap dikerjakan sesuai degan tugas dan fungsinya yang tertuang dalam AD/ART. Agung tidak membenarkan usulan yang mendahului persidangan karena akan membuat kegaduhan.

"Karena itu kami minta seluruh fungsionaris untuk berjalan di relnya sesuai dengan AD/ART. Ada usulan yang seolah-olah mendahului persidangan. Tidak benar seperti itu karena akan menimbulkan kegaduhan," ungkapnya.

(mdk/msh)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet

Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet

Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.

Baca Selengkapnya
Golkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?

Golkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?

Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Ridwan Hisjam soal Jokowi Kader Golkar Sejak 1997, Bikin KTA Tak Susah

Blak-blakan Ridwan Hisjam soal Jokowi Kader Golkar Sejak 1997, Bikin KTA Tak Susah

Lazimnya, seorang kader yang tergabung di sebuah partai pastinya memiliki kartu tanda anggota (KTA) untuk memastikan dia adalah kader yang sah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Respons Istana Soal Kabar Jokowi Jadi Kader Sejak Tahun 1997 dan Ketum Golkar

Respons Istana Soal Kabar Jokowi Jadi Kader Sejak Tahun 1997 dan Ketum Golkar

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut, desas-desas Jokowi akan menjadi ketum parpol sudah lama digulirkan.

Baca Selengkapnya
Dito Ariotedjo: Airlangga Berpotensi Terpilih Jadi Ketum Golkar Aklamasi

Dito Ariotedjo: Airlangga Berpotensi Terpilih Jadi Ketum Golkar Aklamasi

Ketua DPD Partai Golkar dan kader ingin Airlangga kembali menjabat.

Baca Selengkapnya
Kader Golkar Yang Pilih Prabowo-Gibran Baru 65 Persen, Airlangga Kumpulkan Pimpinan DPD Seluruh Indonesia

Kader Golkar Yang Pilih Prabowo-Gibran Baru 65 Persen, Airlangga Kumpulkan Pimpinan DPD Seluruh Indonesia

Airlangga memerintahkan mereka bekerja lebih keras untuk pemenangan pasangan calon 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Demokrat Diminta Prabowo Siapkan Kader untuk Menteri, Airlangga: Kader Golkar Bisa Ditempatkan di Mana Saja

Demokrat Diminta Prabowo Siapkan Kader untuk Menteri, Airlangga: Kader Golkar Bisa Ditempatkan di Mana Saja

Kendati demikian, Airlangga mengaku belum mendapat perintah dari Prabowo menyiapkan kader-kader terbaik Partai Golkar untuk kabinet pemerintahannya.

Baca Selengkapnya
Politikus PDIP Duga Ada Upaya Akali Hasil Pemilu untuk Ketua DPR dan Paksakan 1 Partai Dekat Penguasa Lolos

Politikus PDIP Duga Ada Upaya Akali Hasil Pemilu untuk Ketua DPR dan Paksakan 1 Partai Dekat Penguasa Lolos

Partai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.

Baca Selengkapnya
Kabar Jokowi Mau Gabung Golkar, Jusuf Kalla Ingatkan Aturan Jadi Ketua Umum

Kabar Jokowi Mau Gabung Golkar, Jusuf Kalla Ingatkan Aturan Jadi Ketua Umum

JK mengingatkan jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa menjadi pengurus apalagi menjadi ketua umum.

Baca Selengkapnya