Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Setia dan misi Lulung selamatkan PPP karena Ahok

Setia dan misi Lulung selamatkan PPP karena Ahok haji lulung. ©2017 Merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Jakarta Djan Faridz memutuskan memecat Ketua DPW PPP DKI Jakarta, Abraham Lunggana atau yang akrab dikenal dengan Lulung. Keputusan ini diambil karena dia tidak patuh pada keputusan partai.

Djan mengatakan, pihaknya telah memutuskan memberikan dukungan kepada pasangan calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama. Tetapi Lulung malah selalu berseberangan semenjak putaran pertama Pilkada DKI 2017.

Sejumlah partai pun siap menampung Lulung. Namun Lulung enggan pindah ke lain hati.

Lulung mengungkapkan, saat ini dirinya tidak pernah berpikir untuk mengkhianati dan meninggalkan partai yang telah membesarkan namanya tersebut.

"Saya sangat sadar saya diberi amanah dan saya sangat sadar saya dibesarkan oleh PPP dan saya sangat sadar umat dan seluruh kapasitas kekuatan PPP sangat membutuhkan saya dan sangat membutuhkan teman-teman yang lain atau tokoh yang lain," kata Haji Lulung.

Namun, Haji Lulung menyampaikan apresiasinya kepada beberapa partai politik yang sempat menggodanya untuk ikut bergabung. "Saya sangat apresiasi, saya sangat senang saya sangat berterimakasih kepada teman-teman terutama Demokrat, PKB, Gerindra dan PKS saya sangat berterima kasih mereka welcome semua kepada saya untuk silakan menerima sebagai kader bangsa," ujar Haji Lulung.

Lulung menjelaskan, bahwasanya PPP merupakan partai milik umat dan ia ingin meneruskan perjuangan dan amanah umat. "Oleh karenanya saya ingatkan ayo sadar kembali ke kitoh PPP bahwa sesungguhnya PPP itu milik umat kembali ke umat kami teman teman yang lain di kepengurusan hanya penyelenggara hanya diberikan amanah menjadi pengurus oleh karenanya ayo kembali sadar bangkit bahwa umat memerlukan kita," tandas Haji Lulung.

Tak hanya itu, Lulung pun kecewa dengan sikap PPP yang mendukung Ahok. "Artinya, kita tahu hari ini PPP sampai hari ini sudah terbelah dan kemudian Pak Djan Faridz dengan kapasitas pimpinan pusat menyampaikan sudah mendukung paslon nomor dua dan belakangan ini muncul lagi saudara Romahurmuziy juga ingin menyatakan dukungannya deklarasinya terhadap Ahok," katanya.

Lulung pun merasa punya kewajiban untuk menjaga suara umat yang menurutnya sudah memberikan kepercayaan kepada partai PPP. "Saya harus membela PPP karena dua pimpinan saya sudah tak bisa disadarkan untuk membela umat ini, membela partai ini dan ada lagi kemudian saya dipecat tanpa alasan yang tidak jelas makanya saya katakan ini lucu-lucuan dan kita tidak mau terjebak dalam persoalan konflik intern," ujarnya.

Lulung mengaku tidak menuduh Djan dan Romi mendapatkan tekanan dalam melabuhkan dukungannya. Namun, ia jelas merasa kecewa dengan sikap mereka. "Makanya kalau saya tidak bisa mengatakan pimpinan saya ada tekanan, tetapi yang jelas besok kita tidak lagi memilih pemimpin yang disandera," ungkap Lulung.

Oleh karena itu, saat ini Lulung bersama para pengikutnya sedang gencar-gencarnya melakukan kegiatan 'Selamatkan PPP' dengan cara menebar spanduk dan mengadakan kegiatan-kegiatan sosialisasi yang dinamakan Safari Haji Lulung.

"Saya harus berani selamatkan itu karena PPP adalah amanah warisan daripada para kiai ulama besar yang mendirikan dengan tujuan perjuangan umat islam melalui wadah partisipasinya PPP yang paling menonjol adalah amar maruf nahi munkar, dari itu oleh karenanya saya tetap konsisten untuk menjaga partai ini, saya tetap konsisten untuk menjaga kerukunan umat, saya sangat konsisten," tegas Lulung.

Untuk menyelamatkan PPP, Lulung akan mempersatukan umat dengan cara mengajak semua elit-elit dari PPP duduk bersama membahas kelangsungan partai tersebut. "Saya mau dibilang sok tau, saya mau dibilang apa segala macam, masih kecil dan ini itu terserah. Yang penting tujuan saya baik, nantinya yok kita bangun bahwa amanat yang diberikan kita kepada dari para ulama dan kiai ini harus kita junjung tinggi harus kita implementasikan kepada seluruh umat manusia khususnya umat Islam," tandas Lulung.

Sebelumnya, Djan Faridz mengatakan, jika Lulung mengakui kesalahannya dan meminta maaf serta berminat kembali gabung, maka PPP akan menerimanya lagi. Bahkan, partai berlambang Kabah itu akan menuruti permintaan Haji Lulung.

"Haji Lulung kalau sekarang dia balik badan, gua ampunin, gua maafin. Nih kita partai Islam, Kita partai Islam tidak ada istilah dendam. Kita memaafkan siapapun yang kembali ke jalan besar ke jalan yang benar, kembali ke rumah besar umat Islam yang lambangnya Islam partaiku, Kabah kiblatku. Jadi kalau dia balik, ya Allah gua maafin dia mau apa juga gua teken," tegasnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya

Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.

Baca Selengkapnya
Memasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan
Memasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan

Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.

Baca Selengkapnya
Ahok: Saya Petugas Partai, Karena Kader yang Dilatih
Ahok: Saya Petugas Partai, Karena Kader yang Dilatih

PDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PPP Nantikan Momen Megawati dan Jokowi 'Bersatu' di Puncak Harlah
PPP Nantikan Momen Megawati dan Jokowi 'Bersatu' di Puncak Harlah

Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-51 akan digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Sudiang Makassar.

Baca Selengkapnya
PPP Siap Bawa Isu Suara Tak Masuk Akal PSI ke Hak Angket DPR
PPP Siap Bawa Isu Suara Tak Masuk Akal PSI ke Hak Angket DPR

"PPP akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini!,” kata Romy

Baca Selengkapnya
Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak
Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak

Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.

Baca Selengkapnya
Respons Puan Maharani Ditanya Maruarar Sirait Keluar PDIP: Terima Kasih
Respons Puan Maharani Ditanya Maruarar Sirait Keluar PDIP: Terima Kasih

Langkah politik ini diakui Maruarar Sirait mengikuti Joko Widodo

Baca Selengkapnya
Politikus PDIP Duga Ada Upaya Akali Hasil Pemilu untuk Ketua DPR dan Paksakan 1 Partai Dekat Penguasa Lolos
Politikus PDIP Duga Ada Upaya Akali Hasil Pemilu untuk Ketua DPR dan Paksakan 1 Partai Dekat Penguasa Lolos

Partai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.

Baca Selengkapnya
Usai KPU Umumkan Pemenang Pilpres dan Pileg, Surya Paloh Bakal Temui Parpol di Luar Koalisi Perubahan
Usai KPU Umumkan Pemenang Pilpres dan Pileg, Surya Paloh Bakal Temui Parpol di Luar Koalisi Perubahan

Surya Paloh menilai pentingnya menjaga komunikasi dengan partai politik lain setelah pemilu.

Baca Selengkapnya