Serangan Prabowo Kepada Para Menteri Jokowi
Merdeka.com - Calon Presiden (Capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto semakin vokal menyuarakan kritikan terhadap pemerintahan Presiden Jokowi. Kali ini 'serangan' Prabowo ditunjukkan kepada para pembantu presiden yang tergabung dalam kabinet kerja. Para menteri Jokowi mendapat kritik keras.
Apa yang dilontarkan Prabowo Subianto ini langsung direspon pemerintah Jokowi. Berikut ini serangan Prabowo terhadap para menteri Presiden Jokowi:
Menteri Pencetak Utang
Capres Prabowo Subianto sangat prihatin dengan jumlah utang Indonesia yang saat ini jumlahnya cukup besar. Dengan banyaknya utang, dia ingin menyindir nama Menteri Keuangan diganti nama menjadi Menteri Pencetak utang. Dia mengungkapkan, banyaknya utang Indonesia kian menumpuk. Membuat bangsa dan rakyat Indonesia semakin terpuruk dan sengsara.
"Ini kalau ibarat penyakit, saya katakan stadium sudah cukup lanjut, sudah lumayan parah. Utang menumpuk terus, kalau menurut saya, jangan disebut lagi lah ada menteri keuangan," katanya.
"Mungkin (Ganti) menteri pencetak utang. Bangga untuk utang, (tapi) yang suruh bayar orang lain," kata Prabowo.
Tanggapan Kemekeu soal Kritik Prabowo
Pernyataan Calon Presiden Nomor Urut 02, Prabowo Subianto yang menyinggung soal Menteri Keuangan langsung ditanggapi pihak Kementerian Keuangan. Melalui Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan, Nufransa Wira Sakti apa yang disampaikan Prabowo telah mencederai tidak hanya Menteri Keuangan Sri Mulyani melainkan seluruh pegawai di lingkungan Kementerian Keuangan.
"Apa yang disampaikan oleh Calon Presiden Prabowo "Jangan lagi ada penyebutan Menteri Keuangan (Menkeu), melainkan diganti jadi Menteri Pencetak Utang", sangat mencederai perasaan kami yang bekerja di Kementerian Keuangan," kata Nufransa dikutip dari laman facebooknya, Minggu (27/1).
Dia menyebutkan, Kementerian Keuangan adalah sebuah institusi negara yang penamaan, tugas dan fungsinya diatur oleh Undang-Undang. "Siapapun tidak sepantasnya melakukan penghinaan atau mengolok-olok nama sebuah institusi negara yang dilindungi oleh Undang-Undang, apalagi seorang Calon Presiden," ujarnya.
Bersebrangan Soal Impor Beras
Saat debat capres yang berlangsung 17 Januari lalu, Prabowo sempat menyinggung tentang para menteri di kabinet kerja Jokowi yang disebut memiliki konflik kepentingan dalam membuat kebijakan. Dia membeberkan sejumlah kejanggalan di tubuh pemerintahan Jokowi. Salah satunya soal data jumlah impor beras yang berbeda-beda.
Prabowo menjelaskan, di antara menteri-menteri Jokowi berseberangan. Ada yang katakan persediaan beras cukup, tapi ada yang mau impor.
"Kami bertanya kepada bapak, pejabat yang bapak angkat termasuk Dirut Bulog Pak Buwas katakan cukup, Menteri Pertanian cukup, tapi Menteri Perdagangan izinkan impor, komoditas pangan begitu banyak, ini bingung di antara pejabat karena itu kami tanya, apakah bapak benar-benar yakin tidak ada konflik kepentingan?" tanya Prabowo.
Pembelaan Jokowi
Perkataan Prabowo yang mengatakan menteri Jokowi selalu berbeda-beda soal jumlah data impor beras, langsung mendapat respons Jokowi. Jokowi menilai, perbedaan pandangan antara menteri adalah hal wajar. Jokowi bahkan menekankan, memberikan kesempatan kepada para menteri untuk berdebat.
"Tapi kalau sudah diputuskan, harus dijalankan. Kalau menteri sama semua menurut saya enggak bagus, tidak ada saling kontrol, saling ngecek, mengawasi, penting sekali," kata Jokowi.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah terpilihnya Jokowi menjadi orang nomor satu di Indonesia, lalu mengajak Prabowo ke dalam susunan kabinet.
Baca SelengkapnyaJokowi mengirim utusan untuk mengajak rekonsiliasi, hingga akhirnya Prabowo masuk kabinet.
Baca SelengkapnyaJK menilai Prabowo merupakan bagian menteri Kabinet Indonesia Maju.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Saya berterima kasih sama Pak Jokowi, beliau benar-benar pemimpin yang ikhlas. Beliau membantu saya," kata Prabowo.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi dikabarkan menitipkan nama menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca Selengkapnya"Pak Jokowi juga memberi masukan agar saya memperkenalkan diri ke pemimpin-pemimpin dunia," kata Prabowo.
Baca SelengkapnyaIni kali pertama Jokowi menggelar sidang kabinet paripurna usai pemungutan suara Pilpres 2024 pada 14 Februari lalu
Baca SelengkapnyaKeputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pangkat kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menuai pro kontra.
Baca SelengkapnyaKendati berseberangan pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo mengaku tak pernah menaruh rasa dendam kepada Jokowi.
Baca Selengkapnya