Sekjen PDIP ngaku tak lobi PAN untuk gabung koalisi
Merdeka.com - Partai Amanat Nasional (PAN) belum dengan tegas menyatakan dukungan kepada salah satu calon presiden. Rakernas yang seharusnya menentukan hal tersebut ditunda.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan belum melakukan lobi-lobi dengan elite PAN lantaran tengah sibuk melakukan pertemuan dengan sekjen partai koalisi. Kendati demikian, pihaknya masih membuka pintu koalisi kepada PAN.
"Saya saat ini sudah berfokus kepada menyiapkan seluruh tahapan-tahapan pemenangan bersama para sekjen, sehingga kami tidak melakukan lobi-lobi lebih lanjut," kata Hasto di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Minggu (5/8).
Dia menyebut bahwa Presiden atau orang dekatnya langsung yang melakukan komunikasi dengan pihak PAN. Karena, para sekjen partai pendukung telah berkomitmen menyelesaikan tugas teknis persiapan bentuk tim pemenangan Pilpres 2019.
"Hanya bapak Presiden bersama seluruh tim yang membantu beliau, tentu saja dimungkinkan untuk melakukan dialog itu," kata Hasto.
Hasto menuturkan Presiden Jokowi sendiri yang memberikan keputusan terkait koalisi. Dia mencontohkan seperti saat menggandeng partai yang kini bersama, keputusan dipegang Jokowi
"Pada akhirnya tentu saja kesepakatan itu kita serahkan kepada bapak Jokowi," ucapnya.
Sebelumnya, PAN tidak tegas menyatakan arah dukungan di Pilpres 2019. Meski terlihat akrab bersama kubu Prabowo Subianto, Ketum PAN Zulkifli Hasan tak mau bicara dukungan kepada salah satu calon.
Dia menyebut bakal tentukan sikap setelah Rakernas IV yang dilakukan 6-7 Agustus 2018. Namun, sehari sebelumnya, DPP PAN menginfokan kepada pengurus DPW telah menunda Rakernas. Pengurus DPW diperintahkan mengirimkan keputusan pleno ke kantor DPP dalam amplop tertutup.
Sementara itu, PAN terlihat dekat bersama kubu Prabowo. Mereka kerap melakukan pertemuan dengan Sekjen Gerindra dan PKS. Zulkifli Hasan sendiri telah bertemu Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang belakangan mendukung Prabowo.
Sedangkan, dengan kubu pemerintah, Zulkifli melakukan pertemuan dengan Jokowi di Istana Merdeka sebelum pertemuan dengan SBY.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Hari Tenang, PKS Serukan Kepada Pendukung AMIN Jaga Basis Jawa Barat
Jika tren angka 51,8 persen Prabowo-Gibran terus naik maka potensi satu putaran cenderung meningkat.
Baca SelengkapnyaPSI Terancam Tak Masuk ke Senayan Meski Dipimpin Kaesang, Ini Respons Presiden Jokowi
Adapun syarat suara partai politik untuk lolos ke DPR harus mencapai 4 persen.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres
Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Harapan Petani Tembakau ke Presiden Terpilih: Jaga Keberlangsungan Mata Pencaharian Kami
Samukrah mengingatkan bahwa terdapat jutaan masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor pertembakauan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Cek Stok Beras di Gudang Bulog Cibitung dan Serahkan Bantuan Pangan
Presiden menyampaikan pemenuhan kebutuhan pangan merupakan prioritas pemerintah saat ini.
Baca SelengkapnyaPPP Belum Ambil Sikap Hak Angket Pemilu, Singgung Ketua DPR Puan Maharani di Luar Negeri
Kendati demikian, dia menghormati sikap dari fraksi di DPR yang telah menyatakan akan mendukung hak angket.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP: PPP Sudah Nyatakan Sikap Resmi Dukung Hak Angket
Hasto mengingatkan, pengajuan hak angket membutuhkan tahapan dan berbagai persiapan.
Baca SelengkapnyaPSI: Dukungan Jokowi ke Capres dan Parpol Bukan Dosa, Hal Lazim di Dunia Politik
"Tidak masalah, tidak berdosa memberikan dukungan politik," kata Sekjen PSI
Baca SelengkapnyaPengamat Soal Rencana Hak Angket Pemilu: Keliatannya Layu Sebelum Berkembang, akan Diblok Koalisi Pemerintah
"Keliatannya bisa jadi usulan hak angket ini akan layu sebelum berkembang, akan diblok, ya akan di bendung oleh kubu koalisi pemerintahan Jokowi,"
Baca Selengkapnya