Sandi Curhat Relawannya Selalu Sulit Urus Izin Kampanye Hingga Bedah Buku
Merdeka.com - Acara bedah buku bertajuk 'Prabowo-Sandi di Mata Milenial: Telaah Pemikiran dan Perjuangan Prabowo-Sandi Menuju Indonesia Adil Makmur' di Kafe Joker, Surabaya, Jumat (5/4) sore dibatalkan. Pembatalan acara lantaran pencekalan dari Panwaslu Kota Surabaya dan kepolisian setempat akibat belum mengantongi izin.
Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno menuturkan, sejak tujuh bulan lalu pihaknya merasa kesulitan mengurus perizinan penyelenggaraan kampanye. Menurutnya, masalah perizinan memang menjadi salah satu kendala.
"Seperti acara di sini, mengurus perizinan acara ini saja susah," ujar Sandi usai berkampanye di GOR Sritex Arena Solo, Sabtu (6/4).
Sandiaga menambahkan, para milenial yang akan mengadakan acara politik saat ini, harus mendapatkan perizinan resmi. Mereka kerap terbentur masalah perizinan resmi.
Lebih lanjut Sandi menerangkan, acara bedah buku di Surabaya hanya membedah sisi ekonomi yang ditawarkan Prabowo-Sandi. Sandi terbuka jika pendukung paslon 01 juga ikut hadir.
"Teman-teman dari pendukung pasangan 01 juga boleh datang. Mereka bisa mengadakan bedah buku sendiri. Menurut saya kegiatan seperti ini seharusnya diberikan ruang oleh aparat dan instansi," katanya.
Untuk para pendukungnya, Sandi berpesan agar tetap semangat meskipun menghadapi kesulitan. Dia percaya hasil kerja keras para pendukungnya akan mendapatkan hasil maksimal.
"Tujuh bulan ini kita dibeginikan. Tapi buktinya teman-teman berhasil menyelenggarakan acara ini," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaAturan mengenai batas usia Capres-Cawapres digugat ke MK pda Senin (21/7).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bapanas hentikan pemberian bantuan pangan sementara dalam rangka menghormati pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDua santri di Kediri, yang didakwa menganiaya rekannya berinisial BBM (14) hingga tewas menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi.
Baca SelengkapnyaUli juga berpesan agar setiap istri Perwira hadir menjadi bagian dari solusi untuk permasalahan anggotanya.
Baca SelengkapnyaGanjar membeberkan sampai pagi ini, dirinya sama sekali tidak menerima undangan dari KPU RI.
Baca SelengkapnyaBawaslu berharap KASN menindaklanjuti rekomendasi Bawaslu Takalar terkait dugaan pelanggaran peraturan perundang-undangan lainnya terhadap Muh Hasbi.
Baca SelengkapnyaGanjar juga mengklaim dirinya banyak tahu tentang problem riil yang dihadapi masyarakat
Baca Selengkapnya