Salim Segaf Soal Pelukan Sohibul-Paloh: Kalau Ada Pemilu Sekarang Naik Suara PKS
Merdeka.com - Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Al-Jufri meminta kadernya untuk melakukan lagi momen seperti pelukan antara Presiden PKS Sohibul Iman dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan elektabilitas PKS.
"Hampir 2-3 Minggu di media sosial, di media mainstream. Kita tingkatkanlah pelukan-pelukan itu tadi. Tadi dengan Pak Gubernur juga berpelukan. Itu saya yakin kalau ada pemilu sekarang naik suara kita itu. Di beberapa negara bisa dipercepat pemilunya itu," kata Salim di Rakornas PKS di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (14/11).
Salim mengaku ingin kader PKS tetap menjaga silaturahmi dengan semua pihak. "Buka maksud saya silaturahmi itu artinya pelukan dengan semua orang, masalah juga. Kalau saya pelukan 200 juta orang terus pelukan, capek juga. Tetapi bagaimana kita bangun silaturahim, berkumpul, bersilaturahmi, membaur kerja sama," ungkapnya.
Tak Mudah Jadi Oposisi
Menurutnya, untuk mencapai posisi saat ini bukanlah hal yang mudah. Tetapi posisi PKS kini juga akan menjadi lebih berat dengan menjadi oposisi.
"Tapi yang akan kita hadapi tak kalah, tambah lagi berat. Apalagi kita nyatakan diri partai kita di luar pemerintahan, oposisi," ucapnya.
Diketahui, PKS menggelar Rakornas pasca Pemilu 2019. Rapat ini rencananya membahas beberapa hal mulai dari pengukuhan sikap PKS sebagai oposisi hingga persiapan Pilkada 2020.
Para petinggi PKS juga hadir dalam acara tersebut. Kepala daerah seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wali Kota Airin Rachmi Diany.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Surya Paloh menilai pentingnya menjaga komunikasi dengan partai politik lain setelah pemilu.
Baca Selengkapnya5 PPK di Palembang Gelembungkan Suara Caleg, Penghitungan Suara Diambil Alih KPU
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPU diminta tidak mempublikasikan hasil yang justru berbeda karena banyaknya temuan kesalahan.
Baca SelengkapnyaRespons Ganjar itu menanggapi terkait pernyataan dari Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaArsul tidak akan ikut mengambil keputusan atau menangani sengketa Pilpres
Baca SelengkapnyaSalim Segaf menilai, rakyat membutuhkan perubahan.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla mengajak umat Islam menjaga persatuan dan kesatuan pascapemilihan umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaPKS menghormati pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Selengkapnya