Saat warga mendemo dan mengusir, ibu ini meminta Djarot sabar
Merdeka.com - Warga Mading, Kembangan Utara, Jakarta Barat, menolak kedatangan cawagub DKI Jakarta nomor dua, Djarot Saiful Hidayat. Penolakan itu saat dirinya Djarot bersilaturahmi ke rumah tokoh Betawi, Haji Saman.
Warga kemudian berkumpul sambil membawa spanduk 'Warga 100 persen tolak Djarot/Ahok'. Mereka berteriak meminta Djarot segera pergi dari lingkungan tersebut. Polisi yang berjaga di lokasi memberikan pengamanan.
"Tolak, tolak, tolak si Djarot sekarang juga. Usir, usir, usir si Djarot sekarang juga. Tolak si Djarot dari kampung kita," teriak warga di lokasi, Rabu (9/11/).
Warga semakin kesal karena tidak melihat batang hidung Djarot yang segera keluar. Teriakan warga semakin keras. Sempat terjadi kerusuhan kecil, namun aksi mereka masih dapat diredam oleh aparat keamanan.
Di antara banyak warga yang menolak, sebagian lainnya memberikan dukungan. "Enggak apa-apa sabar ya pak," kata seorang ibu sambil menyalami Djarot.
"Enggak apa-apa, masih belum sadar," balas politisi PDIP itu.
Ibu itu kemudian bertanya kenapa dirinya tak didampingi Ahok. "Nanti menyusul (Pak Ahok)," ujar Djarot sambil tersenyum.
Djarot juga menghampiri sebuah mobil odong-odong yang diisi oleh warga RW02. Djarot memastikan semua program Pemprov DKI seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP) sudah mereka terima.
Mereka malah kompak memberikan salam dua jari untuk Djarot. "Hidup dua jari," ujar mereka.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Djarot menyebut PDIP tidak pernah mengajarkan bahwa Bung Karno adalah milik salah satu partai saja.
Baca SelengkapnyaMenurut Djarot, DPP PDIP menghormati itu. Djarot optimistis PDIP masih memiliki banyak kader yang loyal.
Baca SelengkapnyaLangkah politik ini diakui Maruarar Sirait mengikuti Joko Widodo
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PDIP beralasan kantor partai politik tidak memiliki kewajiban memasang foto presiden
Baca SelengkapnyaPartai Koalisi Prabowo Mulai Bicara Jatah Menteri, Demokrat: Tidak Ada Dusta Antara Kami
Baca SelengkapnyaBawaslu menemukan dugaan politik uang atau serangan fajar yang dilakukan oleh salah seorang Caleg DPR RI di Jakbar.
Baca SelengkapnyaMulai dari politisi Golkar hingga NasDem sudah mulai ramai diperbincangkan sebagai Cagub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAra menegaskan, pilihan yang sudah ditentukan olehnya dalam mendukung salah satu paslon capres-cawapres bukan atas instruksi dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo menceritakan kembali momen saat berdebat dengan Anies. Prabowo mengucapkan kata 'ndasmu etik'.
Baca Selengkapnya