Saat Prabowo Subianto lebih pilih pimpin joget daripada makar
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan, dirinya lebih suka memimpin joget di Pilgub DKI Jakarta pada 19 April nanti daripada ikut aksi makar. Prabowo tidak akan ikut-ikutan makar.
"Kita tidak boleh makar sama sekali. Aksi kita selalu damai sejuk mempersatukan, bukan memecah belah," kata Prabowo saat memberikan sambutan dalam acara deklarasi dukungan dari Koalisi Buruh Jakarta (KBJ) untuk Anies-Sandi di DPP Gerindra Sabtu, (1/4) kemarin.
Tak hanya itu, Prabowo juga meminta para pendukung Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan - Sandiaga Uno (Anies-Sandi) untuk fokus dalam hajatan Pilkada Putaran kedua 19 April mendatang. Prabowo bergurau akan memimpin joget dangdut dalam hajatan 19 April mendatang daripada memimpin makar.
"Kita ada hajatan tanggal 19 April nanti ada dangdutan. Prabowo tidak akan mimpin makar. Tapi akan pimpin joget," gurau Prabowo.
Dalam acara deklarasi dukungan Koalisi Buruh Jakarta kepada Anies-Sandi, Prabowo juga meluncurkan buku berjudul Paradoks Indonesia. Setiap buruh yang datang di acara ini, kebagian buku satu-satu.
Menurut Prabowo, Indonesia tidak seharusnya menjadi bangsa yang miskin karena berada di negeri kaya. Karena kekayaan Indonesia tidak dikelola dengan baik, kemiskinan dan kesenjangan pun masih tampak di sana sini.
Dalam pandangan Prabowo, rakyat Indonesia khususnya kaum buruh hanya menginginkan kesempatan untuk hidup layak dan terhormat, serta kebutuhan akan keadilan. Karenanya, keadilan butuh diperjuangkan baik oleh pemerintah maupun rakyatnya.
"Selama sejarah manusia, tidak pernah ketidakadilan menang. Pasti keadilan menang. Mau cepat atau lambat, yang menang adalah yang memperjuangkan keadilan," jelas Prabowo.
"Kita percaya kekuatan rakyat. Tidak ada kekuatan di dunia, sejauh yang saya pelajari dalam sejarah peradaban manusia, yang bisa mengalahkan kekuatan rakyat kalau bersatu, bersatu keyakinan, satu kepercayaan, satu tekad. Tidak ada yang bisa membendung di manapun," tegas Prabowo.
Seperti diketahui, Sekjen Forum Umat Islam Indonesia (FUI) yang juga pimpinan aksi 313, Muhammad al Khaththath ditangkap polisi. Al Khaththath ditangkap bersama empat orang lainnya saat jelang aksi 313 pada Jumat (31/3) dini hari.
Mereka kemudian dibawa ke Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, untuk menjalani pemeriksaan. Polisi menyebut mereka diamankan dan diperiksa dalam kasus makar.
Tuntutan aksi 313 ini tak jauh beda dengan aksi-aksi sebelumnya seperti aksi 212 atau aksi bela Islam. Yaitu menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memberhentikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Gubernur DKI Jakarta karena telah menyandang status terdakwa kasus dugaan penistaan agama.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Tenang Diserang Ganjar-Anies saat Debat Capres, Relawan Prediksi Suara Paslon 02 Capai 50%
Debat Capresdiwarnai aksi Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo kompak "menyerang" Prabowo.
Baca SelengkapnyaReaksi Santai Anies Soal Prabowo Diberi Jokowi Pangkat Jenderal Kehormatan
Pemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaPrabowo Janji Jadi Presiden Seluruh Rakyat, Termasuk yang Memilih Paslon 1 dan 3
Prabowo mengaku tak akan mendiskriminasi warga yang memilih mendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar: Saya Tebak Pak Jokowi Pasti Pilih Nomor 2
Ganjar menilai Presiden Jokowi akan memilih pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumingraka.
Baca SelengkapnyaBerkali-kali Prabowo Sindir Anies Gara-Gara Kinerjanya Dinilai 11
Anies Baswedan beri nilai 11 atas kinerja Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan dalam sesi debat capres
Baca SelengkapnyaSidang Lanjutan Sengketa Pilpres 2024, Kubu Prabowo Bawa 14 Saksi-Ahli Lawan Tim Anies dan Ganjar
Kubu Prabowo meyakini saksi dan ahli yang dibawanya akan semakin menguatkan posisinya di muka majelis hakim konstitusi.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Anies Buka Rahasia Lama Tolak Tawaran Prabowo Jadi Cawapres untuk Pilpres 2019
Anies mengungkap rahasia lama pernah ditawari Prabowo Subianto menjadi cawapres untuk Pilpres 2019
Baca SelengkapnyaSoal Komitmen Tidak Nyapres Selama Prabowo Maju, Anies: Sudah Tuntas di Jakarta, Saya Merdeka
Anies mengklaim pada tahun 2018 pernah ditawarkan menjadi calon wakil presiden oleh Prabowo. Tetapi Anies menolak karena komit menjadi gubernur.
Baca SelengkapnyaPrabowo Sedih Dikasih Nilai 11 Dari 100
Prabowo tidak ambil pusing dengan nilai yang diberikan kepadanya itu. Dengan logat betawi, ia menyebut tak mau memikirkannya.
Baca Selengkapnya