Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ribka Tjiptaning: Saya Ditegur Partai Karena Tolak Vaksin Covid-19

Ribka Tjiptaning: Saya Ditegur Partai Karena Tolak Vaksin Covid-19 Calon menteri di Kabinet Rakyat 2014. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning mengungkap alasan menolak vaksinasi Covid-19. Menurutnya, vaksin Covid-19 yang ada, masih belum jelas keamanan dan khasiatnya. Ribka mengaku telah ditegur partainya atas sikapnya itu.

"Kenapa saya juga bilang menolak divaksin karena belum jelas. Saya mengalami waktu (jadi) ketua komisi, masalah vaksin yang saya anggap bermasalah," ujar Ribka dalam rapat dengan Menkes di Komisi IX DPR, Rabu (13/1).

"Di belakang bangku pak menteri itu senior-senior yang cukup menjadi saksi waktu saya teriak sebagai ketua komisi. Lumpuh layu yang vaksinnya untuk anti lumpuh layu malah lumpuh layu. Kaki gajah, mati 12 di Sindanglaya, Jawa Barat," jelasnya.

Ribka mengaku, karena menyatakan menolak vaksinasi untuk Covid-19 sampai ditegur oleh partai. Bahkan, dia juga disindir rekan satu fraksinya di PDIP.

"Saya sampai ditegur partai saya, enggak tahu siapa yang laporan," imbuh Ketua DPP PDIP ini.

Ribka menuturkan, untuk keamanan masyarakat dia tidak ragu menyuarakan penolakan. Dia meminta vaksin ini jangan sampai menjadi masalah untuk masyarakat.

"Kita semua tahu kalau Pak Jokowi jadi contoh demonstratif begitu disuntik orang pertama. Kita semua tahu kalau benar itu Sinovac kalau ada apa-apa, (Jokowi) dokternya aja memang ngikutin, berapa rumah sakit siap," kata Ribka.

"Tapi nanti yang di ujung-ujung sana? orang Covid aja susah cari rumah sakit," tukasnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kabar Duka Cita, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting Meninggal Dunia Usai Pingsan di Ruangan Kerja
Kabar Duka Cita, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting Meninggal Dunia Usai Pingsan di Ruangan Kerja

Baskami Ginting lahir 14 Desember 1959 adalah seorang politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
92 Ribu NIK Warga Jakarta akan Dinonaktifkan, Begini Cara Ajukan Keberatan
92 Ribu NIK Warga Jakarta akan Dinonaktifkan, Begini Cara Ajukan Keberatan

92 ribu NIK itu terdiri dari 81.119 warga yang telah meninggal dunia dan 11.374 warga yang RT-nya sudah tidak ada.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Respons Puan Maharani Ditanya Maruarar Sirait Keluar PDIP: Terima Kasih
Respons Puan Maharani Ditanya Maruarar Sirait Keluar PDIP: Terima Kasih

Langkah politik ini diakui Maruarar Sirait mengikuti Joko Widodo

Baca Selengkapnya
Reaksi PDIP Bila Maruarar Sirait Gabung TKN Prabowo-Gibran
Reaksi PDIP Bila Maruarar Sirait Gabung TKN Prabowo-Gibran

PDIP tidak pernah memaksa siapapun untuk tetap berada atau memilih keluar.

Baca Selengkapnya
Soal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
Soal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat

PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.

Baca Selengkapnya
Partai Koalisi Prabowo Mulai Bicara Jatah Menteri, Demokrat: Tidak Ada Dusta Antara Kami
Partai Koalisi Prabowo Mulai Bicara Jatah Menteri, Demokrat: Tidak Ada Dusta Antara Kami

Partai Koalisi Prabowo Mulai Bicara Jatah Menteri, Demokrat: Tidak Ada Dusta Antara Kami

Baca Selengkapnya
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.

Baca Selengkapnya
Kemenkes: Penyintas Covid-19 yang Kena DBD Tak Muncul Bintik Merah, Tapi Demam Tak Reda hingga 10 Hari
Kemenkes: Penyintas Covid-19 yang Kena DBD Tak Muncul Bintik Merah, Tapi Demam Tak Reda hingga 10 Hari

Kemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.

Baca Selengkapnya