Ribka Tjiptaning: Saya Ditegur Partai Karena Tolak Vaksin Covid-19
Merdeka.com - Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning mengungkap alasan menolak vaksinasi Covid-19. Menurutnya, vaksin Covid-19 yang ada, masih belum jelas keamanan dan khasiatnya. Ribka mengaku telah ditegur partainya atas sikapnya itu.
"Kenapa saya juga bilang menolak divaksin karena belum jelas. Saya mengalami waktu (jadi) ketua komisi, masalah vaksin yang saya anggap bermasalah," ujar Ribka dalam rapat dengan Menkes di Komisi IX DPR, Rabu (13/1).
"Di belakang bangku pak menteri itu senior-senior yang cukup menjadi saksi waktu saya teriak sebagai ketua komisi. Lumpuh layu yang vaksinnya untuk anti lumpuh layu malah lumpuh layu. Kaki gajah, mati 12 di Sindanglaya, Jawa Barat," jelasnya.
Ribka mengaku, karena menyatakan menolak vaksinasi untuk Covid-19 sampai ditegur oleh partai. Bahkan, dia juga disindir rekan satu fraksinya di PDIP.
"Saya sampai ditegur partai saya, enggak tahu siapa yang laporan," imbuh Ketua DPP PDIP ini.
Ribka menuturkan, untuk keamanan masyarakat dia tidak ragu menyuarakan penolakan. Dia meminta vaksin ini jangan sampai menjadi masalah untuk masyarakat.
"Kita semua tahu kalau Pak Jokowi jadi contoh demonstratif begitu disuntik orang pertama. Kita semua tahu kalau benar itu Sinovac kalau ada apa-apa, (Jokowi) dokternya aja memang ngikutin, berapa rumah sakit siap," kata Ribka.
"Tapi nanti yang di ujung-ujung sana? orang Covid aja susah cari rumah sakit," tukasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baskami Ginting lahir 14 Desember 1959 adalah seorang politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca Selengkapnya92 ribu NIK itu terdiri dari 81.119 warga yang telah meninggal dunia dan 11.374 warga yang RT-nya sudah tidak ada.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Langkah politik ini diakui Maruarar Sirait mengikuti Joko Widodo
Baca SelengkapnyaPDIP tidak pernah memaksa siapapun untuk tetap berada atau memilih keluar.
Baca SelengkapnyaPDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaPartai Koalisi Prabowo Mulai Bicara Jatah Menteri, Demokrat: Tidak Ada Dusta Antara Kami
Baca Selengkapnya446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaKemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.
Baca Selengkapnya