RI anggota DK PBB, PPP 'Jawaban yang meragukan Jokowi di panggun dunia'
Merdeka.com - Indonesia akhirnya terpilih menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bersama beberapa negara lainnya. Kini Indonesia mempunyai peran lebih besar untuk memperjuangkan kepentingan dunia Islam khususnya isu Palestina di panggung dunia.
Prestasi ini menurut Sekjen PPP, Arsul Sani, merupakan jawaban bagi pihak-pihak yang meragukan pengaruh Presiden Joko Widodo atau Jokowi di panggung internasional. Arsul menilai keberhasilan Indonesia menjadi anggota DK PBB sebagai sebuah capaian diplomasi luar biasa dan mengulang hal sama yang terjadi pada masa pertama pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Ini sekaligus bagi orang-orang yang selama ini meragukan pengaruh Pak Jokowi di dunia internasional ini sekaligus merupakan jawaban," jelasnya di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Sabtu (9/6).
Capaian ini, sambungnya, juga merupakan hasil kerja jajaran diplomat Indonesia di bawah Kementerian Luar Negeri. Saat dilakukan pengambilan suara atau voting di PBB, Indonesia dipilih oleh 144 negara. Hal ini menurut Arsul bukan hal yang tiba-tiba namun merupakan upaya yang sering disuarakan Jokowi saat berkunjung ke berbagai negara dan bertemu para pemimpin negara lain.
"Selama ini ketika Jokowi berkunjung ke berbagai negara dan ketika beliau menerima pemimpin dari negara lain pemerintah Indonesia selalu menyelipkan keinginan dan sekaligus permintaan untuk didukung sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB," kata Anggota Komisi III DPR RI ini.
Ia berharap dengan posisi Indonesia ini, perannya lebih signifikan dan lebih baik dalam berbagai persoalan dunia. Khususnya terkait umat Islam dan upaya membantu kemerdekaan Palestina.
Selain itu juga menyebut peran DPR dalam prestasi Indonesia di tingkat dunia ini. DPR melalui program diplomasi parlemen juga turut mendorong agar negara lain mendukung Indonesia sebagai anggota tidak tetap DK PBB.
"Di setiap kunjungan kerja Anggota DPR, di samping bertemu dengan mitranya para anggota parlemen di luar negeri, juga menyempatkan diri untuk bertemu dengan mitra di negara tujuan. Secara khusus teman-teman di Komisi I dan BKSAP (Badan Kerjasama Antar Parlemen) itu secara intensif juga turut membantu untuk bisa diterimanya Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan."
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaJokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaJokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Titip Salam Buat Cak Imin, Budi Arie Singgung Upaya Membangun Persatuan
Jokowi menitip salam untuk Cak Imin, melalui dua menteri dari PKB
Baca SelengkapnyaIstana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden
Maruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo
Baca Selengkapnya