Relawan advokat kubu Ahok-Djarot sebut Buni Yani sumber malapetaka
Merdeka.com - Ketua Komunitas Advokasi Basuki-Djarot (Kotak Badja), Muannas Alaidin, menilai Buni Yani merupakan sumber malapetaka bagi petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait dugaan penistaan agama surah Al Maidah ayat 51. Pihaknya menyoroti masalah transkip dilakukan Buni Yani dianggap tidak sesuai dengan ucapan Ahok.
"Nah, yang penting bukan editing video. Kasusnya bukan disitu, masalahnya itu di transkrip. Transkrip abal-abal. Dia menghilangkan kata-kata pakai. Tapi yang kita sayangkan waktu itu kenapa Pak Basukinya yang diserang. Kenapa bukan Buni Yani yang sumber malapetaka tidak dipersoalkan," ucap Muannas di rumah pemenangan Badja, Jalan Borobudur Nomor 18, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/11).
Menurut dia, unggahan video serta transkrip disebar Buni Yani membuat makna tidak sesuai dengan diucapkan Ahok. "Tinggal maknanya menjadi berbeda. Dan itu diposting dan di share ke 167 orang, sudah bikin gaduh dan ramai. Orang berpikir pak Basuki yang melakukan penghinaan terhadap Alquran. Itu yang jadi persoalan, maka kita laporkan," lanjutnya.
Selain itu, dirinya menginginkan Buni Yani segera dipanggil kepolisian menimbulkan keresahan di masyarakat. "Ini kan faktanya dia harus di panggil, di proses. Karena telah menimbulkan keresahan masyarakat. Apalagi momentumnya sedang menghadapi pilkada. Kita tidak bisa melepaskan kegaduhan ini dari persoalan perhelatan pilkada yang kita hadapi," pungkasnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaEks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaKetua MK Suhartoyo sempat memotong keterangan Patra yang dianggap sudah masuk dalam pendapat.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi Karya Sumadi mengakui 3 lokasi arus mudik lebaran menjadi yang paling menantang untuk diselesaikan.
Baca SelengkapnyaAnies menyerahkan penanganan kasus dugaan penistaan agama tersebut kepada aparat penegak hukum.
Baca SelengkapnyaSurat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaCak Imin ini pun diajak oleh mantan Gubernur DKI Jakarta untuk mengulang kembali ucapannya.
Baca Selengkapnya