Rapat Tertutup, Muhammadiyah dan PKS Bahas Kebangsaan
Merdeka.com - Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nasir dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman, menggelar rapat tertutup di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat. Pantauan di lokasi, rapat tersebut dimulai pukul 19.00 WIB dan berlangsung selama dua jam.
"Kami ingin menimba pengalaman dan juga advise dari Muhammadiyah sebagai ormas yang sudah lebih dari satu abad, tentu Muhammadiyah kaya pengalaman," kata Sohibul usai pertemuan, Rabu (4/12/2019).
Senada dengan Sohibul, Haedar juga mengungkap bahwa pembicaraannya dengan PKS menyangkut perihal kebangsaan. Menurutnya, Muhammadiyah dan PKS mendiskusikan bagaimana Indonesia ke depan di mana banyak tantangan dari dalam dan luar.
"Kita punya modal politik, modal budaya, modal rohani, modal sosial di mana kami optimis bahwa Indonesia ke depan tentu punya peluang menjadi negara besar," jelas Haedar.
Karenanya, dalam konteks kebangsaan PKS dan Muhammadiyah menyatakan memiliki visi yang satu yakni dasar negara Pancasila yang sudah final.
"Atas dasar itu kita bangun Indonesia ke depan dan spirit PKS adalah partai Islam tapi PKS tak pernah lepas konteks ke- Indonesiaan dan kekinian alam kemodernan hari ini kami serius membangun alam demokrasi," Haedar menandasi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesan Ketum Muhammadiyah untuk Pemenang Pilpres 2024: Jangan Jumawa, Tetap Rendah Hati
Haedar meminta semua pihak harus menghormati pilihan rakyat dan menerima hasil Pemilu dengan sikap legowo, dan kesatria.
Baca SelengkapnyaRatusan Relawan Jokowi Deklarasi Dukung PSI dan Gibran, Ketum Projo Hadir
Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep mengatakan, peta politik Indonesia telah sedikit berubah
Baca SelengkapnyaPengamat Ungkap Tantangan Besar AHY Wujudkan Visi-Misi Demokrat: Komitmen dan Kekuasaan
Visi dan misi partainya untuk membawa Indonesia menjadi negara kuat
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketum Tegaskan Muhammadiyah Netral Terkait Hak Angket Kecurangan Pemilu
Menurut dia, pandangan Muhammadiyah sebagai organisasi terhadap Indonesia masih sama yaitu netral dan independen dari kekuatan politik.
Baca SelengkapnyaDemokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDilantik jadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto Tiba di Istana Dampingi Istri
Selain Hadi, ada nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, yang juga dilantik hari ini.
Baca SelengkapnyaMengenal Sosok Hadi Tjahjanto, Dulu Menteri ATR Kini Dilantik Jadi Menko Polhukam
Presiden Joko Widodo melantik dua menteri baru pada Rabu, 21 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaMenag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik
Yaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.
Baca SelengkapnyaSuara Penghayat Kepercayaan dalam Pusaran Politik Indonesia
Mereka adalah kelompok rentan yang sering dimanfaatkan untuk mendulang suara. Ragam perjuangan mereka lakukan guna mendapatkan hak-haknya.
Baca Selengkapnya