Ramadhan Pohan tegaskan Demokrat ogah jadi menteri Jokowi
Merdeka.com - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) telah menyiapkan 16 kursi menteri untuk kalangan partai politik. PDIP, partai koalisi pendukung Jokowi-JK, tidak menutup kemungkinan jatah kursi itu diberikan kepada parpol yang ingin bergabung dengan pemerintahan Jokowi-JK.
Namun, Wasekjen Partai Demokrat Ramadhan Pohan mengaku partainya tak tertarik dengan pos menteri di kabinet Jokowi-JK. Menurutnya, Demokrat sudah menegaskan tidak akan masuk ke dalam pemerintahan Jokowi-JK.
Karena itu, dia yakin tidak akan ada kader Demokrat yang mau jika diminta duduk di kursi menteri Jokowi-JK.
"Kalau ada kader dan simpatisan Partai Demokrat ditaksir dan direkrut itu individual. Kan sudah ditegaskan Partai Demokrat, kami memilih di luar pemerintahan. Kalau ada dinamika luar biasa, juga kami respon biasa saja," ujar Ramadhan dalam pesan singkat, Rabu (17/9).
Dia mengatakan, Demokrat saat ini fokus menjadi penyeimbang politik. Menurut dia, Demokrat menjadi partai yang moderat dan bebas aktif di parlemen.
"Jadi Partai Demokrat sebagai institusi, tak ada dan enggak berkait dengan 16 menteri parpol Jokowi. Kami ucapkan Jokowi-JK selamat bekerja, fokuslah bikin Indonesia lebih baik. Berbakti dan fokus rakyat itu lebih bernilai daripada soal menteri dan lainnya," terang dia.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan, kini sikap Demokrat menyukseskan program pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Dalam negara demokrasi, menyampaikan pendapat, kritik atau bahkan punya 'mimpi-mimpi politik' adalah sah-sah saja," kata Ari
Baca SelengkapnyaJokowi juga berharap bulan Ramadan dapat membawa kedamaian untuk semua masyarakat.
Baca SelengkapnyaPara menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaKalimat Guntur Soekarno itu justru meluruskan agar relawan tidak perlu jauh-jauh membahas soal pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaWacana pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) muncul menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca Selengkapnya